kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bisa Jadi Pilihan untuk Tahun Depan, Cermati Rekomendasi Saham Kompas100 Berikut Ini


Rabu, 27 Desember 2023 / 07:44 WIB
Bisa Jadi Pilihan untuk Tahun Depan, Cermati Rekomendasi Saham Kompas100 Berikut Ini
ILUSTRASI. Investor mengabadikan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (22/12). IHSG ditutup menguat 27,90 poin atau 0,39% ke level 7.237,51 dan sempat menembus level tertinggi hariannya di 7.248 pada penutupan perdagangan, Jumat (22/12/2023). Kinerja pasar saham Indonesia diprediksi masih bersinar di tahun 2024. Dari faktor domestik, pasar akan dipengaruhi oleh sentimen Pemilu 2024. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham Kompas100 masih menarik sebagai rujukan investasi untuk tahun depan. Sebelum jeda libur Natal, Jum'at (22/12), kinerja indeks Kompas100 melaju positif 1,03% secara year to date (YtD).

Jika dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), laju Kompas100 di jalur hijau memang masih tertinggal.

IHSG sendiri sudah melompat setinggi 5,65% secara YtD. Dalam kondisi ini, saham-saham di Kompas100 masih menyimpan ruang untuk tumbuh. 

CEO Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo melihat indeks Kompas100 pada tahun depan punya prospek untuk meningkat.

Proyeksi ini sejalan dengan prospek positif outlook kebijakan moneter pada tahun 2024.

Baca Juga: Mengail Untung di Pekan Terakhir Bursa Saham Tahun 2023

Praska menyoroti indeks Kompas100 ditopang oleh saham-saham dari sektor keuangan dengan porsi lebih dari 40%.

Kemudian ada dari saham-saham sektor barang baku dan barang konsumen primer yang masing-masing punya porsi lebih dari 10%.

"Sebagai alternatif acuan investasi, menurut saya Kompas100 masih menarik untuk dipertimbangkan, selain LQ45 atau IDX80," kata Praska saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/12).

Daya tarik lainnya adalah komposisi konstituen yang terdiversifikasi ke dalam 11 sektor, dengan saham-saham yang memiliki nilai kapitalisasi bervariasi. Mulai dari small caps hingga big caps.

Baca Juga: IHSG Diramal Lebih Fluktuatif pada 2024, Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik

Praska memilah ada sejumlah saham di Kompas100 yang menarik untuk akumulasi beli atau koleksi dengan strategi buy on weakness.

Praska menjagokan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Saham pilihan lainnya adalah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT ABM Investama Tbk (ABMM).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×