CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Bisa Dibeli Online, Kupon Sukuk ST 011 Lebih Besar Dari Bunga Deposito


Selasa, 07 November 2023 / 07:34 WIB
Bisa Dibeli Online, Kupon Sukuk ST 011 Lebih Besar Dari Bunga Deposito
ILUSTRASI. Bisa Dibeli Hari Ini, Kupon Sukuk ST 011 Lebih Besar Dari Bunga Deposito


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar penting untuk investor yang suka berinvestasi di obligasi dan sukuk. Pemerintah membuka penawaran Sukuk Tabungan Seri baru mulai Senin 6 November 2023.

Sukuk Tabungan adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara untuk masyarakat individu yang dikelola dengan prinsip syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sukuk adalah bukti kepemilikan sebagian aset negara yang disewakan kepada pemerintah dan bukan surat utang. Sukuk Tabungan (ST), sesuai dengan namanya, memiliki sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito bank, tetapi uang investor akan digunakan untuk membiayai proyek hijau (green projects) pemerintah.

Sukuk tabungan kali ini adalah seri ST 011. Kupon ST 011 cukup besar, melebihi suku bunga deposito yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

LPS menetapkan suku bunga penjaminan simpanan di bank umum pada periode November 2023 ini sebesar 4,25%. Sedangkan kupon ST 011 mulai dari 6,3%.

Pemerintah menawarkan dua seri sukuk yakni ST 011 T2 (tenor 2 tahun) dan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan Seri ST 011 T4 (tenor 4 tahun). Penawaran suku ST 011 berlangsung sampai dengan 6 Desember 2023. 

Sukuk ST 011 T2 ditawarkan dengan imbalan 6,30% per tahun, sementara Sukuk ST 011 T4 6,50% per tahun. Kuponnya bersifat mengambang dengan imbalan/kupon minimal alias floating with floor dengan tingkat imbalan acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate. 

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi menilai, prospek penawaran Sukuk ST 011 tetap lebih baik dari deposito syariah karena mempunyai tingkat imbalan yang lebih menarik. 

Sukuk ST 011 juga bisa menjadi pilihan diversifikasi risiko dari reksadana berbasis syariah. 

Apalagi, momentum penawaran Sukuk ST 011 dilakukan saat nilai tukar rupiah mulai menguat dan tekanan jual di pasar obligasi semakin berkurang. 
"Hal ini menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk mendapatkan penawaran yang lebih tinggi dan sangat mungkin menembus kuota ST010 yang sebesar Rp 15 triliun," tutur Lionel saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/11). 

Lionel pun melihat, imbal hasil yang ditawarkan Sukuk ST 011 cukup memadai. Apalagi, tidak semua investor retail individu memiliki akses ke produk pendapatan tetap lainnya yang terhitung sebagai partai besar, seperti Surat Berharga Negara (SBN) versi FR maupun PBS.

Seri FR dan PBS memiliki rata-rata minimum pembelian sebesar Rp 100 juta atau lebih. Minimum pembelian ini biasanya ditetapkan oleh pihak broker, baik sekuritas maupun bank. 

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian juga berpendapat, penawaran Sukuk ST 011 sangat mungkin untuk mencapai kuota ST010 yang sebesar Rp 15 triliun. Apalagi, sentimen untuk pasar obligasi saat ini sedang bagus-bagusnya.

Pertama, yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun melandai hingga ke level 4,5% akibat komentar dovish Gubernur The Fed pekan lalu. 

Kedua, pemerintah AS berencana untuk tidak terlalu agresif dalam menerbitkan surat utang di kuartal IV-2023. 

Ketiga, rilis data tenaga kerja AS melandai dan tingkat pengangguran naik. 

"Hal ini membuat pelaku pasar yakin bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya di sisa tahun ini," ucap Fajar. 

Fajar memprediksi, tenor yang akan banyak diburu adalah tenor menengah dan panjang, sedangkan investor akan cenderung wait and see dan berhati-hati pada tenor pendek. Tenor menengah dan panjang dinilai lebih aman di tengah sejumlah sentimen yang membayangi pasar obligasi. 

Sebut saja tren kenaikan inflasi terutama dari sisi pangan dalam jangka pendek. Potensi kenaikan inflasi ini akibat efek El-Nino, pelemahan nilai tukar rupiah, serta kenaikan harga minyak akibat perang di Timur Tengah yang masih berlangsung.

Nah, jika Anda berminta investasi sukuk ST 011, silakan hubungi mitra distribusinya. Pembelian sukuk ST 011 bisa berlangsung secara online melalui internet banking dan mobile banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×