Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah membayar hampir seluruh utangnya di 2011 lalu, ternyata PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) tahun ini juga akan kembali menarik pinjaman dalam jumlah besar. Perusahaan yang bergerak di sektor migas ini tengah melakukan negosiasi pinjaman dengan beberapa perbankan asing dan lokal yang diharapkan selesai pada Februari mendatang.
"Kami mengharapkan closing pinjaman dapat selesai pada 2012. Saat ini kami masih melakukan due diligence atas aset. Jaminan pinjaman tersebut aset yang baru," kata Direktur BIPI Firlie Ganinduto, Selasa (3/1).
Pinjaman yang tengah dicari BIPI ini nantinya akan digunakan untuk pembayaran akuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) yang mencapai US$ 600 juta. Perusahaan pun menargetkan akuisisi tersebut dapat rampung pada Maret 2012 mendatang.
Sebagai catatan saja, dalam melakukan akuisisi tersebut, BIPI menunjuk PT Danatama Makmur sebagai penasehat keuangan. Danatama sendiri memang dikenal dekat dengan BIPI karena sebelumnya merekalah yang menjadi penjamin emisi saat BIPI melakukan pencatatan saham perdana.
Lebih lanjut, Firlie menegaskan, hingga saat ini BIPI tidak berencana mengeluarkan obligasi atau pun rencana right issue. "Kami hanya fokus mencari pinjaman dari lembaga keuangan saja. Bisa sendiri atau dalam bentuk konsorsium," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News