Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) dalam seminggu terakhir mencatatkan penurunan. Jumat (4/8), IHSG ditutup turun 0,05% ke level 5.777,48. Sepekan, indeks tergerus 53,55 poin atau setara 0,92%.
Pemodal asing mencatatkan net sell sebanyak Rp 430 miliar sepanjang pekan ini.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, selama sepekan ini, IHSG cenderung terkoreksi sehat lantaran minimnya sentimen positif dalam negeri, ditambah lagi dengan kondisi perkembangan ekonomi global yang masih belum kondusif.
"Sehingga hal ini menyebabkan para pelaku investor melakukan aksi profit taking," kata Nafan, Jumat (4/8).
Pekan depan, ia menyebut, secara teknikal ada indikasi rebound IHSG. Adapun potensi sentimen positif dari dalam negeri berupa rilis data ekonomi berupa GDP, indeks keyakinan bisnis, cadangan devisa, penjualan eceran, transaksi berjalan, indeks harga properti, dan pertumbuhan pinjaman.
Sementara itu, secara eksternal pergerakan IHSG pekan depan akan dipengaruhi rilis data tenaga kerja AS berupa Non-Farm Payroll, neraca perdagangan Tiongkok, CPI & PPI Tiongkok, US Crude Oil Inventories, British Manufacturing Production, US PPI, US Unemployment Claims, dan US CPI.
Nafan memperkirakan, pekan depan, IHSG akan bergerak dalam range 5.700-5.890.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News