kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   -7.000   -0,44%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Bima Sakti Pertiwi (PAMG) menyerap 47% anggaran capex


Selasa, 08 September 2020 / 22:09 WIB
Bima Sakti Pertiwi (PAMG) menyerap 47% anggaran capex
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) Christopher Sumasto Tjia (tengah) bersama Direktur Leonardus Sutarman (kanan) dan Corporate Secretary Riza Budi saat paparan publik PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) saat menjadi pembicara pada paparan publ


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) telah menyerap hampir separuh anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun ini. 

Riza Budi, Sekretaris Perusahaan PAMG mengatakan, perusahaan sejauh ini telah menyerap capex Rp 25,8 miliar. Angka ini setara 47% dari anggaran tahun ini, Rp 54,17 miliar. "Anggaran capex sudah termasuk untuk akuisisi lahan," ujar Riza kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Meski sedang tertekan dampak pandemi Covid-19, PAMG akan tetap menjalankan rencana bisnis tahun ini, yakni membebaskan lahan yang lokasinya tepat berada di belakang Mal Pekanbaru. PAMG hingga saat ini telah membebaskan lahan seluas 8.000 meter persegi. Masih ada sekitar 1.200 meter persegi lagi yang perlu dibebaskan.

Baca Juga: Meski Mal Sepi, Efisiensi Bikin PAMG Sukses Membalikkan Rugi Jadi Laba

Bima Sakti Pertiwi telah memiliki lahan seluas 5.860 meter persegi yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha di masa mendatang, seperti untuk gedung perkantoran, hunian bertingkat dan tempat parkir.

PAMG menjadi salah satu dari sekian banyak emiten saham properti yang terdampak pandemi Covid-19. Setelah pandemi, PAMG yang berlokasi di Pekanbaru mencatat penurunan tajam rata-rata kunjungan harian menjadi hanya 6.000-8.000 pengunjung. 

Padahal, sebelum pandemi kunjungan harian mencapai 23.000-27.000 pengunjung. "Penurunan tersebut juga pengaruh dari PSBB dan pengurangan jam operasional mal," pungkas Riza.

Selanjutnya: Pekanbaru terapkan PSBB, kinerja Bima Sakti Pertiwi (PAMG) tertekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×