kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bidik akuisisi tiga hotel, Dafam Property akan terbitkan MTN


Jumat, 27 April 2018 / 16:01 WIB
Bidik akuisisi tiga hotel, Dafam Property akan terbitkan MTN
ILUSTRASI. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM)


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) ingin segera ekspansi usai melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Emiten yang bergerak di bidang pengembangan properti, pengelolaan gedung, sewa gedung, perhotelan dan jasa manajemen hotel ini berencana bisa mengakuisisi tiga hotel usai IPO.

Sebagai gambaran, Dafam resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada hari ini (27/4) dengan perolehan dana hasil IPO sebesar Rp 46 miliar.

Direktur Utama DFAM Billy Dahlan menyatakan, dalam pipeline, perusahaan berencana mengakuisisi tiga hotel. Hotel tersebut berlokasi di Jawa Tengah. Total dana yang disiapkan untuk ketiga hotel itu berkisar Rp 100 miliar-Rp 120 miliar.

DFAM berencana menggunakan dana IPO dan kemungkinan pendanaan perbankan untuk memuluskan rencana akuisisi. “Rencananya kami juga ingin terbitkan medium term notes (MTN), nilainya sekitar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar,” kata Billy di BEI, Jakarta, Jumat (27/4).

Dia menyatakan, satu bulan setelah IPO, proses penerbitan MTN akan dilakukan. Diperkirakan MTN tersebut bisa terbit pada semester II-2018. Pihaknya memilih MTN karena dinilai memiliki proses yang lebih cepat dibandingkan dengan sumber pendanaan yang lain. Manajemen juga menyatakan kemungkinannya untuk kembali bekerja sama dengan Sinarmas Sekuritas.

Terkait dengan utang, Billy menyatakan masih punya waktu jatuh tempo yang panjang. Hanya saja, debt to equity ratio (DER) DFAM saat ini masih cukup besar. “DER masih cukup tinggi, sekitar empat kali dari modal disetor,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×