Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lantaran normalisasi biaya sewa dan penambahan toko, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) harus rela laba bersihnya tergerus 30,17% secara tahunan menjadi Rp 101,27 miliar.
Padahal dari sisi top line, LPPF berhasil mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp 1,44 triliun per 31 Maret 2023. Capaian tersebut tumbuh 12,12% secara tahunan dari Rp 1,28 triliun.
Chief Financial Officer PT Matahari Department Store Tbk Niraj Jain menerangkan penurunan bottom line itu disebabkan oleh meningkatnya beban LPPF. Lantaran sepanjang kuartal I-2023, LPPF tengah aktif menambah gerai.
Baca Juga: Kuartal I 2023, Pendapatan Matahari Department Store (LPPF) Meningkat 12,1%
“Sejak tahun lalu sampai saat ini, kami telah membuka 14 toko baru dan biaya dari toko tersebut termasuk staf juga disertakan selama periode tiga bulan pertama 2023," jelas dia dalam Earnings Call belum lama ini.
Adapun sejak awal 2023 hingga saat ini, Matahari Department Store berhasil membuka 7 gerai baru menjelang Lebaran di Bekasi, Cikarang, dua gerai di Semarang, Sleman, Balikpapan dan Bali.
Per 31 Maret 2023, operational expenditure (opex) alias biaya operasional termasuk biaya rental LPPF meningkat 11,8% menjadi Rp 738 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya opex LPPF hanya Rp 661 miliar.
Niraj menjelaskan sejak tahun lalu hingga saat ini, biaya tersebut meningkat akibat adanya kenaikan upah minimum. Selama periode peak season LPPF juga memiliki staf tambahannya.
"Total opex kami tumbuh sebesar 11,8% karena LPPF memiliki dampak kenaikan upah minimum sebesar 6,9% didorong oleh kenaikan upah minimum," jelas dia.
Tak hanya itu, biaya sewa toko juga masih lebih rendah karena ada diskon sewa yang lainnya yang Matahari Department Store terima selama periode penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) Menggelar Mudik Gratis Bagi 1.000 Orang Pelanggan
Di sisi lain, Chief Executive Officer Matahari Terry O'Connor menyampaikan ke depannya LPPF akan mengembangkan strategi omni-channel, seiringan dengan peningkatan jumlah anggota aktif.
"Kami senang melihat kemajuan kami dalam inisiatif omni-channel dan perkembangan jumlah anggota aktif program loyalitas yang membuka kesempatan lebih luas bagi komunikasi yang tersegmentasi dengan baik," ucap Terry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News