kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

BI Tahan Suku Bunga Acuan, Simak Strategi Investasi dari Sucorinvest Asset Management


Kamis, 21 Juli 2022 / 22:11 WIB
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Simak Strategi Investasi dari Sucorinvest Asset Management
ILUSTRASI. Ilustrasi investasi aman. BI Tahan Suku Bunga Acuan, Simak Strategi Investasi dari Sucorinvest Asset Management.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5%, nampaknya hanya memberikan angin segar jangka pendek terhadap bursa saham.  Kendati demikian perlu strategi investasi yang berbeda menghadapi ketidakpastian pasar akhir-akhir ini.

Fixed Income Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki mengatakan, dalam kondisi di mana BI masih menahan suku bunga sementara Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed kian agresif mengerek suku bunga, maka perlu strategi investasi dengan durasi jangka pendek. 

Gama mengatakan, obligasi korporasi masih menjadi pilihan yang menarik untuk saat ini, dikarenakan masih akan lebih less volatile jika dibandingkan dengan obligasi negara secara history. 

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Telah Terdepresiasi 4,90% Sejak Awal 2022

"Kami juga akan secara aktif mengelola portofolio kami sehingga jika ada opportunity yang bagus di market akan kami coba manfaatkan," ujarnya, Kamis (21/7).

Gama mengatakan, untuk ke depannya akan tetap terus memantau kondisi market baik secara global maupun domestik dan ketika semuanya sudah membaik masuk ke obligasi menjadi pilihan. 

Ia bilang, jika inflasi secara global sudah cukup melandai serta suku bunga dari FED juga sudah lebih tahu arahnya, serta data Indonesia masih kuat sehingga inflasi di Indonesia juga masih akan terjaga dengan suku bunga yang sudah sesuai dengan ekspektasi market, maka seharusnya volatilitas di market obligasi bisa lebih berkurang dan ada kemungkinan untuk rally di pasar obligasi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×