Reporter: Adi Wikanto, Siti Masitoh, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau yang dikenal BI Rate turun menjadi 5,25% pada Juli 2025. Penurunan BI rate akan mendorong penyusutan bunga simpanan dan deposito di bank.
Namun tenang saja, masih ada investasi yang menawarkan imbal hasil tetap dan besar, yakni Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014. Berikut cara pemesanan SBR014 dengan modal investasi minimal Rp 1 juta.
BI memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli 2025.
Bukan hanya suku bunga acuan BI rate, suku bunga deposit facility juga diturunkan ke level 4,50%, dan suku bunga lending facility diturunkan ke level 6,00%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan ini sejalan dengan makin rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus 1%.
“Terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamental serta perlunya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (16/7).
Baca Juga: JP Morgan Blackrock Vanguard Gemar Koleksi Saham Blue Chip Ini, Pilih Beli/Jual?
Ke depan, BI akan mencermati ruang penurunan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai target, dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya, dan sesuai dengan dinamika yang terjadi baik domestik maupun nasional.
Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan berbagai strategi untuk menumbuhkan pertumbuhan kredit dan meningkatkan pengelolaan fleksibilitas likuiditas oleh perbankan.
Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui perluasan pembayaran digital, penguatan infrastruktur dan konsolidasi struktur industri sistem pembayaran.
“Arah bauran kebijakan moneter, makroprodensial, sistem pembayaran tersebut yang diarahkan untuk menjaga stabilitas dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” tandasnya.
Penawaran investasi SBR014
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka penawaran Surat Berharga Negara (SBN) jenis SBR014 sejak Senin 14 Juli 2025. Ada dua jenis SBR014 yang ditawarkan yakni SBR014 tenor 2 tahun (SBR014-T2) dan SBR014 tenor 4 tahun (SBR014-T4). Besaran kupon SBR014 masing-masing sebesar 6,25% dan 6,35% dengan jenis kupon floating with floor.
Rencananya, SBR014 sudah bisa dibeli mulai 14 Juli sampai 7 Agustus 2025. Investasi minimal SBR014 adalah Rp 1 juta.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto menilai SBR014 masih cukup menarik, walau rate nya lebih rendah dibanding SBN/SBSN ritel sebelumnya.
"Di tengah trend turunnya suku bunga , dan yield goverment bond, SBR014 ini bisa menjadi alternatif instrument investasi bagi masyarakat," ujar Ramdhan kepada Kontan, Minggu (13/7).
Baca Juga: Mobil Listrik Semakin Laris, Cek Harga BYD Atto 3 & Chery Omoda yang Turun Harga
Ramdhan berharap kondisi ke depan akan stabil sehingga ekonomi dunia bisa tumbuh positif bersama-sama.
Meski saat ini kondisi makro global masih penuh ketidakpastian, Ramdhan berharap kondisi ke depan akan stabil sehingga ekonomi dunia bisa tumbuh positif bersama-sama.
Hal ini yang akan mendorong pasar surat berharga dan pasar keuangan pada umumnya akan tumbuh dan berkembang.
Ia juga menyoroti masalah kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) dan kondisi ketegangan di timur tengah yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi dunia.
Meski begitu, Ramdhan memproyeksikan penjualan SBR014 dapat melampaui SBR013. Adapun, total pemesanan pembelian SBR013 yang ditawarkan pada tahun lalu, mencapai Rp19.454.494.000.000 (Rp 19,45 triliun).
"Menurut saya masih sangat memungkinkan (penjualan SBR014) untuk mencapai Rp 20 triliun, karena likuiditas masih sangat baik untuk ritel dan terus terjadi pendalaman pasar," ucap Ramdhan.
Seperti diketahui, pada Juli 2024, pemerintah telah melakukan penetapan Hasil Penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4 dengan total pemesanan pembelian mencapai Rp19.454.494.000.000,00 (Rp 19,45 triliun) yang terdiri atas seri SBR013-T2 sebesar Rp14.493.384.000.000 (Rp 14,49 triliun) dan seri SBR013-T4 sebesar Rp4.961.110.000.000 (Rp 4,96 triliun).
SBR013T2 dan SBR013T4 ditawarkan dengan kupon masing-masing sebesar 6,45% dan 6,60% per tahun.
Tonton: Resmi Miliki Bank Syariah Sendiri, Muhammadiyah Simpan Seluruh Likuiditas di Bank Syariah Matahari
Cara investasi SBR014
Berikut cara investasi sukuk ritel SBR014:
1. Registrasi
Registrasi untuk investasi sukuk ritel SBR014 dapat dilakukan setiap saat bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Calon Investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga.
Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Midis. Single Investor Identification (SID) atau Nomor Tunggal Identitas Pemodal adalah kode tunggal dan khusus yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek lndonesia (KSEI) selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian.
2. Pemesanan
Setelah registrasi berhasil, calon investor melakukan pemesanan sukuk ritel SBR014 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran sukuk ritel SBR014 .
3. Pembayaran
Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), calon Investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) atas pembelian sukuk ritel SBR014 melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.
4. Konfirmasi
Setelah pembayaran, calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi sukuk ritel SBR014 pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan sukuk ritel SBR014 kepada Mitra Distribusi.
Mitra distribusi SBR014
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di SBR014 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik, yaitu:
-
PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank CIMB Niaga Tbk
- PT Bank OCBC NISP Tbk
- PT Bank Panin Tbk
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk
- PT Bank Permata Tbk
- PT Bank DBS Indonesia
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- PT Bank HSBC Indonesia
- PT Bank UOB Indonesia
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Maybank Indonesia Tbk
- PT Bank Victoria International Tbk
- PT Bank Mega Tbk
- Standard Chartered Bank, Indonesia
- PT BRI Danareksa Sekuritas
- PT Phillip Sekuritas Indonesia
- PT BNI Sekuritas
- PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
- PT Mandiri Sekuritas
- PT Bareksa Portal Investasi
- PT Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
- PT Bibit Tumbuh Bersama
- PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)
Tonton: Usai Ditetapkan Tersangka, Imigrasi Cekal Riza Chalid Bepergian ke Luar Negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News