Reporter: Femi Adi Soempeno |
JAKARTA. Nyatanya turunnya suku bunga acuan (BI Rate) tak selalu bisa menjadi vitamin tambahan bagi saham-saham di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI). Memasuki perdagangan sesi kedua, tak tampak kegairahan yang mampu menyurung saham-saham untuk merangsek ke atas. Buntutnya, perdagangan hari ini ditutup lebih mini ketimbang perolehan kemarin, yaitu turun 0,98% atau 12,067 poin menjadi 1.421,47.
Lima besar emiten pendulang untung pada perdagangan hari ini diantaranya Astra International Tbk yang naik Rp 950 menjadi Rp 13.500, INCO Tbk yang mencatatkan kenaikan sebesar Rp 375 menjadi Rp 2.600, United Tractors Tbk yang mumbul Rp 300 menjadi Rp 5.450, Samudera Indonesia Tbk yang menguat Rp 250 menjadi Rp 2.700 dan BISI International Tbk yang mengangkasa Rp 200 menjadi Rp 2.375.
Sementara itu lima besar emiten yang harus menyerah kalah pada perdagangan hari ini adalah Astra Agro Lestari Tbk yang harus kehilangan Rp 600 menjadi Rp 11,700, Indo Tambangraya Megah Tbk yang harus terkikis Rp 400 menjadi Rp 12.000, Unilever Tbk yang tergerus Rp 400 menjadi Rp 7.800 dan Telekomunikasi Indonesia Tbk yang kehilangan Rp 300 menjadi Rp 6.900.
Hari ini Bank Indonesia mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan dari 9,25% menjadi 8,75%. Langkah agresif bank sentral ini dilakukan telah memperhitungkan pencapaian inflasi untuk jangka menengah dan mendukung pertumbuhan ekonomi sepanjang 2009.
Indeks Hang Seng juga melorot 3,37% menjadi 14.987,46. Sementara itu indeks Singapura, Straits Times, juga menciut 1,53% menjadi 1.884,37.
Tak semua bursa regional meninggalkan pulasan merah pada perdagangan hari ini. Nikkei 225 Stock Average, misalnya. Bursa Jepang ini mencatatkan kenaikan sebesar 1,47% atau 158,4 poin menjadi 9.239,24.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News