Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) akan menguat. Dengan catatan, BI berjanji tidak akan mengintervensi.
“Ada kecenderungan dollar AS melemah, tapi imbasnya tergantung fundamental masing-masing negara,” ujar Darmin Nasution, Gubernur BI, Senin (17/9).
Sebagai catatan saja, hari ini rupiah menguat ke posisi Rp 9.450 per dollar. Padahal di akhir pekan lalu (14/9) rupiah masih berada di posisi 9.573 per dollar. Penguatan ini disinyalir karena adanya QE III yang akan dilakukan oleh The Fed senilai US$ 40 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News