kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,31   1,67   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BFI Finance Dikuasai Jerry Ng, Begini Dampaknya ke Bank Jago


Selasa, 19 Juli 2022 / 05:25 WIB
BFI Finance Dikuasai Jerry Ng, Begini Dampaknya ke Bank Jago


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -

JAKARTA. Pemegang saham pengendali PT Bank Jago Tbk (ARTO), Jerry Ng, telah resmi menjadi pengendali PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN). Bankir kawakan ini menjadi menguasai BFI melalui Trinugraha Capital & Co.

Pasca pengumuman Selasa (12/7), harga saham BFIN dan ARTO langsung melonjak. Saham BFIN telah melesat 15% menjadi Rp 1.150 dalam 5 hari terakhir hingga penutupan saham sesi 1, hari ini (18/7/2022). Dalam periode yang sama, saham ARTO ini naik 3,8% ke level Rp 9.550.

BFI Finance mencatatkan aset Rp 16,35 triliun pada akhir Kuartal I-2022, meningkat 15,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy). Adapun total piutang yang dikelola sebesar Rp 15,6 triliun, naik 14,3% secara yoy.

Pada kuartal I-2022, BFI Finance mencatat rekor pembiayaan baru atau booking senilai Rp4,8 triliun, melesat 61,8% secara yoy. Adapun pembiayaan bermasalah atawa non performing financing (NPF) terjaga di level 1,06% untuk NPF bruto dan 0,26% untuk NPF Netto.

Kinerja ciamik ini membawa BFI Finance meraup laba bersih Rp396 miliar pada kuartal I-2022, tumbuh 72,5% secara yoy. Bukan hanya tahun ini, BFIN juga sukses melewati badai pandemi Covid-19, di kala multifinance lain harus berjuang keras. Pada 2021, BFI Finance mencatat laba bersih Rp1,13 triliun, naik 61,25% dibandingkan 2020 yang tercatat Rp701,6 miliar.

Baca Juga: Sah! Jerry Ng Dapat Restu Kuasai BFI Finance

Analis MNC Sekuritas Tirta Widi Gilang Citradi menilai, BFI Finance akan menjadi salah satu ekosistem andalan Bank Jago dalam mengembangkan bisnis di sektor pembiayaan otomotif. Figur Jerry Ng sebagai pengendali di kedua perusahaan ini akan vital dalam mempercepat langkah-langkah kolaborasi dari keduanya.

Ia melihat kolaborasi paling sederhana adalah kemampuan dana murah Bank Jago akan disalurkan ke pembiayaan BFI Finance melalui skema joint financing (pembiayaan bersama).

“Dalam skema ini Bank Jago memiliki peluang lebih besar daripada skema direct financing yang akan terkena batas Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK),” kata Tirta, Senin (18/7).

Walaupun kolaborasi ini cukup sederhana, namun menurutnya itu bakal menjadi business model yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kolaborasi ini juga bisa terlaksana dengan cepat karena sudah menjadi skema yang umum dilakukan dalam kolaborasi antara bank dan multifinance.

Tirta bilang, pasar menantikan bisnis baru ataupun pengembangan baru antara Jago dan BFI Finance, tentunya lebih dari joint financing.

Tirta berpendapat kolaborasi keduanya juga bisa dilakukan dalam kerangka pengembangan bisnis pembiayaan digital. Hal ini mengikuti perkembangan bahwa pemasaran otomotif telah dilakukan melalui e-commerce, termasuk pada sisi transaksi pembayaran hingga pembiayaan.

Bila keduanya bisa menangkap potensi pasar ini, lanjut Tirta, maka keduanya bisa leading dalam bisnis pembiayaan digital sektor otomotif.

 
 
Sebelumnya, Bank Jago telah berkolaborasi dengan Carsome Indonesia, salah satu e-commerce mobil bekas terbesar di Asia Tenggara. Bank Jago memulai kolaborasi dengan menyalurkan pembiayaan kepada Carsome.

Berikutnya, kolaborasi ini akan dikembangkan ke arah pembiayaan dealer mobil bekas yang tergabung dalam ekosistem Carsome Indonesia serta kolaborasi pembiayaan kepada pembeli mobil bekas (end user) di platform Carsome.

“Kolaborasi antara Bank Jago, BFI Finance, dan Carsome akan maksimal. Karena ketiganya memiliki kemampuan untuk mengisi kebutuhan lainnya. Bank Jago dari sisi dana murah, BFI dari kemampuan pembiayaan, sementara Carsome dari sisi ekosistem e-commerce,” pungkas Tirta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×