Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Jumat (2/3).
Analis Global Kapital Investama Berjangka, Nizar Hilmy berujar, perdagangan besok masih akan diwarnai reaksi pelaku pasar atas pidato Jerome Powell, Ketua The Federal Reserves pada Selasa lalu. Kala itu, Powell menyatakan bahwa perekonomian AS semakin membaik sehingga tidak tertutup kemungkinan The Fed akan terus menaikan suku bunga acuan di negara tersebut.
"Pelaku pasar terpaksa harus menyiapkan antisipasi lagi kalau kenaikan suku bunga di luar ekspektasinya," tuturnya.
Dari dalam negeri, rupiah sebenarnya mendapat energi dari data inflasi Februari yang masih di level rendah, yakni 3,18% year on year. Namun, data tersebut dinilai tidak terlalu berdampak terhadap pergerakan rupiah di pasar. “Sampai pengumuman Fed Fund Rate, sentimen terhadap rupiah masih dari eksternal,” kata Nizar.
Ia memprediksi, besok, rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.750-Rp 13.800 per dollar AS.
Mengutip Bloomberg, Kamis (1/3), nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat tipis 0,02% ke level Rp 13.748 per dollar AS. Sebaliknya, kurs tengah Bank Indonesia mencatat pelemahan rupiah sebesar 0,62% ke level Rp 13,793 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News