Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah bergerak terbatas terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (7/2).
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,11% ke level Rp 13.555 per dollar AS. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, valuasi rupiah menguat 0,33% menjadi Rp 13.533 per dollar AS.
Ahmad Mikail, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, rupiah masih melemah karena imbal hasil surat utang di AS cenderung naik hampir mendekati 2,8% pada Selasa malam. Ia memperkirakan, jika Fed Fund Rate jadi naik, imbal hasil surat utang AS bisa mencapai 3%. Tentunya, hal ini bakal menekan rupiah.
Ahmad mencatat, kepemilikan asing di pasar obligasi Indonesia juga keluar sebanyak US$ 650 juta dalam seminggu terakhir. Hal ini semakin membuat rupiah tertekan. "Asing keluar karena imbal hasil global naik," katanya, Rabu (7/2).
Prediksi Ahmad, besok (8/2), pergerakan rupiah masih akan stabil, tidak terlalu banyak bergerak. Indikator yang pelaku pasar lihat adalah yield obligasi Indonesia.
Saat ini yield SUN seri benchmark 10 tahun, FR0064 turun tipis. "Ada kemungkinan yield obligasi pemerintah turun, kalau turun rupiah bisa menguat," kata Ahmad.
Selain itu, pelaku pasar juga mengamati pergerakan yield obligasi AS. Jika yield AS melandai, maka rupiah berpotensi menguat. Ahmad memproyeksikan, rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.550 per dollar AS hingga Rp 13.600 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News