Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat 0,01 dari perdagangan sebelumnya menjadi 5.432,38. Penguatan indeks juga didukung capital inflow mencapai Rp 229 miliar.
Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan IHSG pada hari ini cukup bergerak flat. Terlihat investor melakukan profit taking dan akan wait and see menunggu rilis laporan hasil rapat The Fed tentang Fed Rate nanti malam. ”Pasar global juga diperkirakan relatif stabil,” katanya kepada KONTAN, Rabu (14/3).
Pergerakan IHSG ini tertolong oleh rilis data neraca perdagangan yang masih di atas US$ 1 miliar sehingga harapan rupiah masih mampu cukup positif. Bima menambahkan, perlu diingat kenaikan Fed Rat pada 2015 dan 2016 kemarin tidak terlalu memberi dampak pada IHSG, terutama satu bulan sebelum dan sesudah kenaikan.
Prediksinya pada perdagangan, Kamis (14/3) besok masih diestimasi melemah dengan rentang support 5.384 dan resistance 5.467. Hal ini disebabkan sentimen hasil rapat FOMC terkait kenaikan suku bunga The Fed.
Diperkirakan akan naik sebesar 0,25% menjadi 1%, kenaikan pertama dari target tiga kali naik di 2017. Serta diumumkannya kebijakan dari Bank of Japan (BoJ) untuk menentukan suku bunga.
Dengan rilisnya data penting tersebut menurut Bima menentukan arah pergerakan saham sepanjang bulan Maret. Selain itu dari domestik hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) diperkirakan akan menahan suku bunga 7 days reverse repo rate sebesar 4,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News