Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan mengalami penurunan pada perdagangan besok. Pasalnya, indikator teknikal indeks menunjukkan sinyal negatif.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan secara teknikal IHSG mengonfirmasi pergerakan bearish setelah break out MA50 dan break out support level dengan gap down yang terbentuk.
Lalui, indikator stochastic pun bergerak negatif mendekati area oversold dengan Momentum bearish RSI yang terus tertekan.
Indikator ADX mereka pergerakan bearish yang melebar cukup tinggi. "Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak bearish menguji support level dengan range pergerakan 5100-5210." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (14/9).
Pada perdagangan hari ini, IHSG melanjutkan pelemahannya memperpanjang phase distribusi dengan ditutup turun 69.53 poin atau 1.33% di level 5.146,04 dengan volume cukup tinggi dan Mayoritas indeks sektoral tertekan yang dipimpin oleh indeks sektor aneka industri dan konsumer.
Pelemahan IHSG diiringi oleh pelemahan nilai tukar emerging market setelah spekulasi data stok persediaan minyak di AS meningkat pada minggu ini. Investor asing pun melanjutkan aksi jual pada hari ini sebesar Rp 841.18 miliar yang merupakan aksi jual ke 5 hari berturut-turut pada bulan ini.
Sementara bursa Asia tertekan aksi jual cukup tinggi. Investor kehilangan kepercayaan pada kemampuan bank sentral dalam meningkatkan inflasi dan pelonggaran kuantitatif pada kebijakan moneter.
Data ekonomi pun rilis negatif di antaranya pertumbuhan industrial productions di Jepang yang turun di bawah 0 dilevel -0.4% dari 0.0% pada periode sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News