kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, IHSG diramal menguat terbatas


Kamis, 04 Februari 2016 / 18:35 WIB
Besok, IHSG diramal menguat terbatas


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan besok hari (4/2) diperkirakan akan menguat terbatas. Pasalnya, indikator teknikal menunjukan adanya sinyal bullish.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG pada akhir pekan ini akan menguat terbatas lantaran pergerakan sudah mendekati area upper bollinger bands dan target MA200.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan range pergerakan 4.625-4.710," katanya dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (4/2).

Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG berhasil rebound pada MA25 dan mencoba mencapai target MA200 di level 4710 meskipun Indikator Stochastic masih memberikan signal bearish pada area momentum overbought. Menurutnya, saham-saham yang mulai dapat diperhatikan untuk perdagangan besok diantaranya BBNI, BSDE, KLBF, CTRA, SRIL, dan SCMA.

Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak optimistis mengikuti bursa Asia dengan ditutup +69.71 poin sebesar +1.52% di level 4.665,82 dengan volume yang moderat. Seluruh sektor mengalami penguatan dan sektor konsumer masih menjadi favorit investor di awal tahun.

Investor asing pun melakukan aksi beli dengan net buy sebesar 361,33 miliar rupiah disaat nilai tukar rupiah terus menguat pada perdagangan hari ini. Lanjar bilang, spekulasi positif terhadap data PDB laju pertumbuhan Tahunan yang diperkirakan tumbuh di level 4,91% dari 4,73% mampu mendorong pergerakan positif meskipun masih dibawah target pemerintah.

Bursa Asia ditutup mayoritas menguat kecuali indeks saham di Jepang. Emiten produsen energi dan bahan baku menguat setelah minyak rebound pada perdagangan hari ini. Aksi jual dolar AS menjadi keuntungan harga komoditas seakan membalas setiap kekhawatiran di pasar atas kenaikan tajam persediaan minyak mentah AS. Semua mata uang Asia bergerak menguat tak terkecuali Yen sehingga berimbas pada pelemahan saham di Jepang.

Sementara Bursa Eropa dibuka menguat terbatas seiring aksi jual dollar US sehingga euro menguat membebani eksportir Eropa setelah reboundnya harga minyak dan logam.

Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya diakhir pekan akan datang dari dalam negeri yakni PDB tahunan dengan ekspetasi naik, cadangan devisa Indonesia dan tingkat pengangguran di AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×