Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak beragam namun cenderung menguat terbatas pada perdagangan esok hari (7/4). Terbatasnya penguatan indeks tercermin dari indikator teknikalnya.
Lanjar Nafi, Analis Relinace Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, IHSG bergerak cukup terkonsolidasi pada area dekat upper bands dengan indikator stochastic yang mulai terlihat dead-cross dengan keadaan jenuh beli. Momentum RSI yang bergerak flat seakan tertekan membuat peluang penguatan IHSG semakin mengecil.
"Oleh karena itu kami perkirakan IHSG masih akan bergerak mixed mencoba menguat dengan range pergerakan 4.840-4.910," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (6/4).
Hari ini, IHSG bergerak positif namun terbatas dan hanya mampu ditutup +10,16 poin sebesar 0,21% dilevel 4868,23 dengan volume yang sedang. Sektor komoditas kembali memimpin pergerakan sektoral seiring reboundnya harga komoditas termasuk minyak mentah.
Lanjar bilang, klaim kuwait pada kesepakatan output dapat dicapai tanpa iran menjadi faktor pendorong reboundnya harga minyak dunia.
Sementara data tingkat kepercayaan konsumen Indonesia sedikit lebih baik dari ekspetasi meskipun masih menurun dari periode sebelumnya. Mulainya stabil nilai tukar mata uang emerging market kembali mampu menumbuhkan kepercayaan investor asing untuk melakukan aksi beli. Terlihat pada hari ini, investor asing masih tercatat net buy Rp 10,96 miliar.
Bursa Asia bergerak kembali terkonsolidasi. Bursa China dan Bursa Taiwan terkoreksi setelah kemarin mengalami penguatan seakan menjadi penekan bursa Asia meskipun harga minyak kembali rebound. Imbal hasil obligasi global melemah direkor terendahnya menabah kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News