kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Besok, Donald Trump umumkan tarif impor baru barang dari China


Minggu, 16 September 2018 / 07:04 WIB
Besok, Donald Trump umumkan tarif impor baru barang dari China
ILUSTRASI. Perang dagang AS-China


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China belum juga kendur. Seorang pejabat senior Pemerintah AS kepada Reuters mengatakan,  Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan mengumumkan tarif baru impor barang dari China senilai US$ 200 miliar  pada Senin pagi (17/9)

Tarif impor yang akan diterapkan tersebut mungkin akan menjadi sekitar 10%, demikian laporan Wall Street Journal mengutip orang-orang yang akrab dengan masalah ini. Tarif ini di bawah rencana semula yakni 25%. 

Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar soal ini.  Tarif impor yang akan diberlakukan tersebut mencakup produk teknologi internet, barang elektronik lain,  serta barang-barang konsumsi termasuk makanan laut, furnitur, produk lampu, ban, bahan kimia, plastik, sepeda dan kursi mobil untuk bayi . 

Pada Jumat lalu, juru bicara Gedung Putih Lindsay Walters mengatakan, posisi Trump telah jelas bahwa dia dan pemerintahannya akan terus mengambil tindakan untuk mengatasi praktik perdagangan China yang tidak adil. "Kami mendorong China untuk mengatasi kekhawatiran lama yang telah dikemukakan oleh AS," ujarnya.

Trump meminta para pembantunya di kabinet untuk melanjutkan menekan China dengan tarif impor, meskipun upaya Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk memulai kembali pembicaraan perdagangan dengan China.

Salah satu pengamat di sektor bisnis mengatakan, pemerintah AS  mengurangi tingkat tarif impor  darinyang direncanakan setelah mendengar komentar publik, dan mungkin berharap perusahaan tidak akan segera menaikkan harga barang-barang konsumsi sebagai akibat penerapan tarif impor tersebut.

Namun, tarif tambahan ini dapat mempersulit pembicaraan perdagangan dengan China yang diharapkan berlangsung akhir bulan ini.

Trump telah menuntut agar China memangkas surplus perdagangan sebesar US$ 375 miliar dengan Amerika Serikat. AS juga meminta China mengakhiri kebijakan yang bertujuan untuk memperoleh teknologi AS dan kekayaan intelektual serta tidak memberikan subsidi bagi industri berteknologi tinggi.

Minggu ini, dua negara dengan ekonomi terbesar dunia tampaknya mengalami kemajuan dalam perdagangan. Menteri Keuangan AS mengundang pejabat senior China, termasuk Wakil Perdana Menteri Liu He, untuk pembicaraan lebih lanjut soal negosiasi dagang

Pada 7 September, Trump memperingatkan China bahwa ia akan menerapkan tarif impor lebih lanjut atas produk dari China hingga senilai US$ 267 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×