Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor ambil posisi menjelang rilis kinerja keuangan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada Selasa (19/3). Pada Jumat (15/3), aksi beli bersih asing sebesar Rp 55 miliar. Saham GOTO menjadi saham kedua yang paling banyak dikoleksi oleh asing setelah saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy Rp 189 miliar.
Volume transaksi saham GOTO mencapai 11,3 miliar dan melonjak empat kali dibandingkan volume perdagangan hari sebelumnya yang hanya 2,7 miliar. Nilai transaksi perdagangan saham GOTO tembus Rp 800 miliar dalam sehari dan melesat empat kali dibanding periode trading hari sebelumnya hanya Rp 187 miliar.
Peningkatan volume transaksi dan aksi beli bersih asing tersebut mendorong harga saham GOTO menguat 1,43% dan ditutup di Rp 71. Pada Jumat pekan lalu saham GOTO menjadi indeks mover leader untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Baca Juga: GOTO Mengantongi Pendapatan Jasa E-Commerce dari Tiktok
“GOTO menargetkan mencapai adjusted EBITDA positif di kuartal IV-2023. Ini artinya asing mulai melirik saham GOTO karena ada peluang kinerja yang baik di penghujung tahun” kata Raditya Krisna, analis Kanaka Hita Solvera, Senin (18/3).
Harga saham GOTO dilanda aksi jual asing terutama dalam 3 bulan terakhir. Walhasil, posisi GOTO berada di level jenuh jual (oversold). Menurut Raditya, secara valuasi mulai atraktif untuk dikoleksi. “Posisi kepemilikan saham GOTO oleh asing sudah bisa dikatakan underowned dan sekarang dengan adanya katalis positif jelang rilis laporan keuangan, mereka kembali lagi ke GOTO karena valuasi juga sudah murah,” tambahnya.
Pada paparan publik insidentil sebelumnya, manajemen GOTO memberikan kisi kisi antara lain pencapaian adjusted EBITDA positif, potensi revenue dari platform Shop Tokopedia pada kinerja mendatang dan efisiensi biaya. Pada Senin (18/3) pukul 11.09 WIB, harga saham GOTO berada di Rp 69.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News