Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona tak membuat minat sejumlah perusahaan untuk menggelar penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) pudar. Buktinya, masih ada sejumlah perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga Senin (15/6), BEI sudah mengantongi 20 nama calon emiten. Jumlah ini bertambah lima perusahaan, mengingat pada 4 Juni lalu, jumlah perusahaan yang berada dalam pipeline IPO BEI hanya 15 perusahaan.
Baca Juga: Pertamina buka peluang membawa anak usaha subholding upstream untuk IPO
Secara rinci, tujuh perusahaan berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Lima perusahaan lainnya bergerak di sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan.
Sementara itu, delapan perusahaan lainnya ada dalam sektor agrikultur, industri dasar dan kimia, keuangan, dan industri barang konsumsi.
Menurut Nyoman, pandemi Covid-19 saat ini memiliki tantangan tersendiri dan berdampak pada semua aspek, termasuk pasar modal dan perusahaan yang mencari pendanaan melalui IPO. "Otoritas Jasa Keuangan bersama BEI senantiasa akan membuat kebijakan yang memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam rangka mendapatkan pendanaan dan membuat kondisi pasar yang kondusif di tengah masa pandemi ini," tutur Nyoman kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (16/6).