Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) bersiap menerbitkan surat utang berdenominasi dolar AS senilai US$ 350 juta. Penerbitan surat utang ini melalui anak usahanya yaitu Jababeka International B.V. (JIBV).
Sekretaris Perusahaan KIJA, Muljadi Suganda menuturkan, KIJA memiliki visi dan misi melakukan pengembangan kota mandiri. Untuk itu, KIJA terus mengembangkan kawasan industri, jasa kawasan industri, berikut seluruh sarana penunjangnya yakni pengembangan kawasan perumahan, kawasan komersial, penyediaan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya serta hiburan.
"Dalam perkembangan usahanya kami memerlukan pendanaan untuk mendukung pertumbuhan kelompok usaha perusahaan," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (26/7).
Baca Juga: Jababeka Residence resmi luncurkan hunian premium Kraton Residence
Sayangnya, ia belum bisa merinci rencana penggunaan dana global bond di luar refinancing surat utang lama senilai US$ 300 juta.
Yang jelas, kata Muljadi, dengan penerbitan surat utang baru ini maka jumlah aset konsolidasian KIJA meningkat sebesar Rp 4,93 triliun atau 40% menjadi sebesar Rp 17,13 triliun. Kemudian, jumlah liabilitas konsolidasian KIJA meningkat sebesar Rp 4,93 triliun atau 83% menjadi sebesar Rp 10,07 triliun.
Namun, KIJA akan menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang baru terutama untuk membayar surat utang lama dan fasilitas pinjaman/utang yang dimiliki saat ini. "Sehingga baik jumlah kas dan setara kas maupun jumlah liabilitas akan kembali berkurang sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran pinjaman yang akan dilakukan segera setelah penerimaan kas dan setara kas dari rencana transaksi," ujar Muljadi.
Dengan begitu, realisasi dampak penerbitan global bond terhadap neraca KIJA akan tergantung seberapa besar perolehan dananya.
Selanjutnya: Marketing sales Jababeka (KIJA) melonjak 108% di kuartal I-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News