Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Selama empat hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus terpuruk. Kemarin (14/9), IHSG ditutup menyusut 1,33% menjadi 5.146,04.
Pada perdagangan hari ini (15/9), indeks saham berpotensi menguat. Pemodal asing kemarin mencatatkan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 841 miliar. Sikap asing mendorong pelemahan IHSG di tengah ketidakpastian pasar global.
"Harga minyak kembali terkoreksi ke level US$ 45 per barel dan rupiah melemah di bawah level Rp 13.200 per dollar AS. Ini menambah sentimen negatif bagi IHSG," ujar Analis Phillip Securities Indonesia, Milka Mutiara.
Selain faktor luar, Analis Millenium Danatama Sekuritas Muhammad Al Amin menilai, IHSG melemah lantaran pelaku pasar mulai pesimistis terhadap realisasi dana tebusan dari program amnesti pajak.
Namun secara historikal, IHSG sangat jarang turun signifikan lebih dari empat hari berturut-turut. Oleh karena itu, "IHSG berpotensi rebound dari level support pada perdagangan besok (15/9)," kata Al Amin, yang memprediksi IHSG hari ini di 5.081-5.189.
Sementara Milka memproyeksikan indeks saham pada hari ini bergerak di rentang 5.097-5.220.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News