Sumber: KONTAN | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 118 juta pada tahun depan. Produsen batubara ini mengandalkan kas internal untuk mencukupi kebutuhan belanja modal itu. Maklum, per 30 September 2009, kas internalnya mencapai US$ 309 juta.
Anggaran belanja modal itu akan digunakan untuk membiayai proyek pengembangan anak usaha. Selain itu, ITMG tengah mengincar sebuah perusahaan tambang batubara untuk diakuisisi. "Kami memfokuskan diri untuk beli tambang di Kalimantan," kata Edward Manurung, Senior Vice President and Finance Director ITMG, kemarin. Syaratnya, tambang itu mesti memiliki cadangan batubara sebanyak 30 juta ton.
Sedangkan tahun ini ITMG menargetkan bisa memproduksi batubara sebanyak 20,5 juta ton. Dengan suntikan belanja modal, perusahaan ini menargetkan kapasitas produksi naik 12% menjadi 23 juta ton pada tahun depan.
Di sisi lain, harga jual rata-rata batubara ITMG pada 2009 sebesar US$ 72 per ton. Dengan angka-angka tersebut, penjualan perusahaan ini pada akhir 2009 diperkirakan bisa sebesar US$ 1,48 miliar. Sebagai bandingan, tahun lalu pendapatannya mencapai
US$ 1,32 miliar.
Sayang, ITMG pesimistis meneropong harga batubara di tahun depan. Presiden Direktur ITMG Somyot Ruchirawat bilang, harga batubara bakal sedikit lebih rendah dari harga rata-rata tahun 2009. "Untungnya, kami terbantu kenaikan volume produksi," imbuhnya. Prediksinya, harga jual rata-rata batubara 2010 hanya US$ 65 per ton.
Toh, ITMG bisa tenang lantaran 79% hasil produksi batubaranya telah dikontrak. Sekitar 44% dari jumlah itu sudah mengantongi kontrak harga pasti, dan 20% mengacu pada harga batubara dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News