Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih bertahan di atas level US$ 2.000 per ons troi. Berdasarkan data tradingeconomics.com, harga emas di pasar spot naik 0,69% ke level US$ 2.076,89 per ons troi pada perdagangan Selasa (2/1) per pukul 16.35 WIB.
Sepanjang tahun 2023 lalu, harga emas spot meningkat 13,58% menjadi US$ 2.071,8 per ons troi di akhir Desember lalu. Ini merupakan kenaikan tahunan pertama dalam tiga tahun terakhir dan mencatat rekor harga tertinggi baru di US$ 2.145 pada awal Desember 2023.
Senior Analyst PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Syaiful Bahri melihat, emas pada tahun 2024 akan tetap menjadi pilihan dan safe haven bagi pelaku pasar. Hal ini didukung oleh tiga faktor utama.
Pertama, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya pada tahun ini. "Potensi penurunan suku bunga ini menjadi pertanda baik bagi emas, mengingat yield yang lebih tinggi mendorong biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia," tutur Syaiful saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/1).
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik ke US$2.074 di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga AS
Kedua, pasar saat ini berfokus pada data non-farm payrolls utama AS untuk bulan Desember 2023 yang akan rilis pada Jumat pekan ini. Angka-angka tersebut diperkirakan akan menunjukkan perlambatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja AS.
Ketiga, momen perayaan Tahun Baru Imlek pada awal bulan Februari menjadi sentimen positif bagi harga emas. Secara historis, harga emas dalam dua tahun terakhir selalu naik pada momen perayaan Imlek.
Syaiful memperkirakan, harga emas pada bulan ini dapat naik lagi ke kisaran US$ 2.100-US$ 2.200 per ons troi. Oleh sebab itu, investor di awal tahun ini boleh masuk posisi untuk short term dengan target di level tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News