Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada perdagangan, Kamis (4/4). IHSG anjlok 1,18% ke 4.922,61. Penurunan sejumlah saham big caps seperti ASII, BBCA, dan TLKM menggerus indeks.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, berbagai sentimen negatif dari dalam maupun luar negeri menekan indeks. Dari luar misalnya, ketegangan Semenanjung Korea menjadi sentimen negatif ke pasar. "Data tenaga kerja Amerika yang di bawah ekspektasi juga menjadi sentimen negatif," ujarnya.
Di dalam negeri, pasar saham mulai dibayangi oleh rencana kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Tingginya konsumsi BBM dikhawatirkan terus menambah defisit anggaran tahun ini. Purwoko memperkirakan, IHSG berpotensi melemah terbatas di kisaran 4.900-4.948.
Tapi, analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menilai, IHSG masih bisa bullish karena ada beberapa berita positif. "Kalau koreksi lebih disebabkan realisasi profit taking saja," jelasnya.
Secara teknikal, candlestick terlihat ada tekanan turun untuk bullish lagi. Ariston memprediksi, IHSG bisa naik dengan support 4.500 dan resistance 4.987.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News