Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinergi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan Starlink milik Elon Musk, akan menjadi sentimen positif jangka panjang bagi emiten pelat merah ini.
Adapun duet antara TLKM dengan Starlink sudah terjadi sejak Juni 2022. Kerja sama TLKM dengan unit usaha SpaceX tersebut terjalin, melalui anak usahanya, yakni PT Telkom Satelit Indonesia alias Telkomsat.
Pada Juni 2023, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan Satelit Khusus Non Geostationer (NGSO) kepada Telkomsat. Starlink pun akan digunakan untuk keperluan layanan backhaul Telkom Group.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai sinergi antara TLKM dengan Starlink dapat mendorong posisi dan kinerja Telkom di masa mendatang.
Baca Juga: Mengintip Cuan dari Kerjasama Anak Usaha Telkom Indonesia (TLKM) dengan Starlink
Memang kerja sama ini tidak bisa langsung terlihat langsung manfaatnya karena membutuhkan waktu. Nico meyakini apa yang dibangun TLKM sekarang akan membuahkan hasil.
“Nilai tersebut bisa dilihat sedari sekarang. Hanya saja memang membutuhkan waktu dalam untuk implementasinya,” kata Nico kepada Kontan baru-baru ini.
Jika Telkom mengeksekusi rencana penjualan produk teknologi Starlink ke ritel, maka akan menjadi salah satu bagi TLKM. Namun Nico menyarankan investor untuk mencermati skema dan layanan yang akan diberikan.
Adapun dalam hitungan Pilarmas Investor Sekuritas, target harga TLKM ada di Rp 4.691 per saham. Hingga akhir perdagangan Jumat (8/9). TLKM parkir di level Rp 3.690 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
