kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Berkat ETF Bitcoin, harga Bitcoin berhasil tembus all time high


Kamis, 21 Oktober 2021 / 16:29 WIB
Berkat ETF Bitcoin, harga Bitcoin berhasil tembus all time high
ILUSTRASI. Bitcoin. REUTERS/Edgar Su/Illustration


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin akhirnya berhasil menembus level tertingginya sepanjang sejarah pada Rabu (20/10) malam. Tercatat, Bitcoin sempat menyentuh level US$ 67.277 yang merupakan all time high (ATH).

Namun, pada perdagangan hari ini, Kamis (21/10), merujuk Coinmarketcap, harga Bitcoin terkoreksi dari level tertingginya dan berada di level US$ 66.413,58 pada pukul 16.15 WIB atau melemah 1,28%  

Walau begitu, CEO Triv Gabriel Rey mengungkapkan, secara prospek, Bitcoin masih akan tetap menarik dan berpotensi kembali menembus ATH. Ia menjelaskan, sentimen yang mendorong Bitcoin naik ke level tertingginya adalah Securities and Exchange Commission (SEC) telah menyetujui ETF Bitcoin.

“ETF Strategi Bitcoin ProShares mulai diperdagangkan di bursa pada awal pekan ini dan membuat aliran dana yang masuk ke Bitcoin mengalami kenaikan. Alhasil, harga Bitcoin pun berada dalam tren bullish dan mampu menembus ATH,” kata Gabriel kepada Kontan.co.id, Kamis (21/10).

Baca Juga: Bitcoin ETF resmi diperdagangkan, harga bitcoin tembus ke Rp 932 Juta

Menurutnya, tren bullish Bitcoin masih akan berlanjut seiring minggu depan SEC berpotensi kembali menyetujui ETF milik Bitwise. Dengan bertambahnya produk ETF Bitcoin, maka diekspektasikan akan ada aliran dana yang masuk kembali, baik dari investor ritel maupun institusi. 

Apalagi, Gabriel menyoroti sejauh ini ETF Bitcoin yang disetujui masih berbasis pada produk futures. Jika sampai nanti ada ETF Bitcoin yang berbasis pada spot pasar Bitcoin, ia melihat aliran dana yang akan masuk jauh akan lebih besar lagi. 

“Bisa dibilang saat ini masih berada pada periode pre-pump, jika ETF Bitcoin berbasis spot sudah diperdagangkan, pump (aliran dana masuk) baru akan meningkat tajam,” imbuhnya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×