Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKR) memiliki sejumlah rencana ekspansi di sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah investasi menambah jumlah BBM ritel hingga 20 SPBU di sepanjang tahun ini.
Business Development & JV Relationship AKRA Vembu Suresh menyatakan, hingga semester I 2019, AKRA telah membangun 10 SPBU di Jabodetabek, Surabaya, dan Jawa Barat. Rencana ekspansinya tahun ini akan membangun 20 SPBU dan nantinya di tahun selanjutnya akan menambah 30-35 SPBU tiap tahun.
“Untuk investasinya tergantung dengan tipenya, kalau yang tipe diler atau franchise tentunya investasi akan lebih sedikit tapi yang pasti untuk bisnis ini AKRA berinvestasi sebesar US$ 30 juta-US$ 40 juta tiap tahun,” kata Suresh dalam paparan publik, Selasa (27/8).
Baca Juga: AKR tunggu mediasi ESDM untuk kembali jual solar subsidi
Bisnis BBM ritel ini dikelola anak usaha hasil joint venture AKRA dan British Petroleum (BP) bernama PT Aneka Petroindo Raya yang mulai beroperasi di 2018. Suresh menargetkan AKRA akan memiliki SPBU ritel hingga 350 pom bensin sampai 2028. AKRA melihat peluang dari permintaan bensin dan pertumbuhan kendaraan yang pesat dari tahun ke tahun.
Kemudian Suresh menjelaskan di tahun ini AKRA mulai memperluas bisnis bahan bakarnya dengan menjual avtur yang baru mulai beroperasi di 2019 di bawah PT Dirgantara Petroindo Raya. Dalam mengembangkan bisnis avtur ini, AKRA bekerja sama dengan bandara-bandara di Indonesia.
Suresh bilang, bisnis avtur hingga saat ini masih fokus di Indonesia bagian timur. Pada bulan lalu saja, AKRA baru soft launching di Bandara Morowali di Sulawesi Tengah. Suresh menyatakan tidak menutup kemungkinan dalam beberapa tahun ke depan akan membuka kerja sama dengan wilayah lain di Jawa salah satunya ke Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Harga Minyak Bikin Kinerja AKR Corporindo (AKRA) Tergelincir
Selain itu AKRA juga membuka bisnis lainnya yakni pelumas Castrol yang mulai berjalan di 2018. Pada 2019, bisnis ini dijalankan anak usaha bernama PT Anugerah Lubrindo Raya. Produk ini telah diperjualbelikan secara ritel dan ke industri pelayaran serta pabrikan.
Suresh menyatakan bisnis bahan bakar ini merupakan salah satu strategi AKRA untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang. Melansir dari laporan keuangan di semester I 2019, bisnis BBM AKRA berkontribusi paling banyak ke penjualan konsolidasi sebesar 70%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News