Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,37 triliun di kuartal II-2021, turun 5,3% secara quarter on quarter (qoq), tetapi masih meningkat 88,6% secara year on year (yoy).
Pendapatan CPIN di kuartal II/2021 meningkat 5,3% secara qoq menjadi Rp 13,1 triliun, dan laba kotor juga naik 2,6% secara qoq menjadi Rp 2,7 triliun.
Namun, Analis Ciptadana Sekuritas Fahressi Fahalmesta dalam risetnya yang dirilis pada 23 Agustus 2021, melihat laba operasional turun 1,8% qoq, yang disebabkan oleh lonjakan beban operasional 13,7% qoq atau seiring dengan peningkatan rasio beban operasional (OER) sebesar 47 bps qoq menjadi 6,4%.
Secara kumulatif, laba bersih di semester I-2021 mencapai Rp 2,8 triliun, naik 73,0% secara yoy. Pendapatan di semester I-2021 naik 28,8% secara yoy menjadi Rp 25,5 triliun.
Menurut Fahressi, hasil ini sejalan dengan proyeksi kinerja CPIN di tahun ini.
Baca Juga: Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) bukukan laba ciamik di paruh pertama 2021
Dari pendapatan CPIN di kuartal II-2021, ia melihat hanya divisi ayam pedaging dan ayam olahan yang mencatat pendapatan lebih tinggi, masing-masing sebesar 11,2% secara qoq dan 19,2% secara qoq.
Sementara itu, dari segmen feed dan DOC mencatat pertumbuhan pendapatan yang lebih rendah, masing-masing sebesar 6,9% secara qoq dan 4,9% secara qoq.
Meskipun demikian, ia melihat dari pendapatan sepanjang semester I-2021, semua diisi tetap menikmati pendapatan yang lebih tinggi.
Di kuartal II-2021, ia melihat margin kotor menyempit menjadi 20,5% dari 21,0% di kuartal I 2021, dan margin operasi juga menyempit menjadi 14,1% dari 15,1% di kuartal I/2021.
Ia menaksir, margin yang lebih rendah pada basis triwulanan terutama didukung oleh divisi broiler dan DOC yang membukukan margin lebih rendah, di ambang harga bahan baku yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, dengan hasil yang sesuai dengan ekspektasi, Fahressi mempertahankan perkiraannya pada tahun 2021.
Di kuartal III-2021, ia melihat kondisi perunggasan akan kurang baik karena PPKM yang akan mempengaruhi CPIN.
Oleh karena itu, walaupun pencapaian keuangan CPIN di tahun ini sudah mencapai lebih dari 50% targetnya, ia mempertahankan proyeksi di tahun ini. Ia merekomendasikan hold saham CPIN dengan target harga Rp 6.300 per saham.
Selanjutnya: Laba Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) melesat 73% di semester I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News