Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sempat bergerak di zona merah pada perdagangan Selasa (27/9) pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak 1,26% ke level 5.419,60.
Lonjakan indeks ini dipicu dukungan terhadap calon presiden Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton dalam debat pertama, serta penguatan nilai tukar rupiah.
Menurut analis Phillip Securities Milka Mutiara, pelakupasar memang lebih menyukai Clinton. "Pelaku pasar melihat tingkat ketidakpastian yang tinggi dari kebijakan luar negeri, perdagangan internasional dan program ekonomi domestik, terutama pajak, yang ditawarkan oleh Donald Trump," ujar Milka.
Ia memprediksi, IHSG hari ini masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan kisaran pergerakan antara 5.254-5.502. Deky Rahmat Sani, analis NH Korindo Securities, juga memprediksi IHSG masih berpeluang naik dengan kisaran pergerakan di 5.339-5.486.
"Tetap cermati harga minyak mentah yang kembali turun, yang kami sinyalir sebagai aksi ambil untung investor pasca menguat tajam hari sebelumnya," ungkap Deky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News