kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Berharap laba bisnis jalan tol semakin panjang


Rabu, 29 Februari 2012 / 07:00 WIB
Berharap laba bisnis jalan tol semakin panjang
ILUSTRASI. Mau melancong ke China? Siap-siap harus terima risiko ini. REUTERS/Thomas Peter TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Revi Yohana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Harga saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menanjak. Pada Kamis (23/2) lalu, harga CMNP adalah Rp 2.000 per saham. Itu merupakan harga tertingginya selama empat tahun terakhir.

Investor mulai memburu saham pengelola jalan tol, sejak Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum diberlakukan, pada medio Januari 2012. Hal ini sejalan tekad pemerintah memacu pembangunan jalan tol demi menunjang infrastruktur.

Analis BNI Securities, Maxi Liestyaputra, menilai, UU Pengadaan Lahan bisa mempercepat proyek tol. Tapi masalah klasik masih melanda, yakni membengkaknya dana pembebasan tanah.

Maxi mencontohkan, CMNP sudah lama meraih konsesi ruas tol Depok-Antasari. Namun keterbatasan dana pembebasan tanah menghambat proyek ini. Demi menyiasati proyek yang macet, CMNP bisa memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk memperluas jaringan infrastruktur, termasuk jalan tol.

Maxi meyakini CMNP berpeluang besar memperoleh proyek pemerintah. Ini lantaran CMNP merupakan pemain lama di bisnis jalan tol. "CMNP bisa dikatakan operator first line di level swasta," tutur Analis Mandiri Sekuritas, Maria Renata, menambahkan.

Analis Kim Eng Securities, Pandu Anugrah, mencatat pemerintah akan menambah ruas jalan tol sepanjang 360 kilometer (km), yakni sejak 2012 hingga 2014. Pandu melihat ruas tol di Indonesia tahun ini akan mencapai 745 km, sementara di 2014 bertambah menjadi 1.108 km atau tumbuh 48,72% selama dua tahun. Pertumbuhan ini terbilang pesat dibandingkan pertumbuhan ruas tol periode 1978-2011, yang rata-rata hanya tumbuh 7% setiap tahun.

Maxi menilai proyek baru bisa menjadi jurus CMNP mengerek pendapatan. CMNP, saat ini, sangat bergantung pada Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta. Analis menyarankan, CMNP mulai mengembangkan proyek tol lain agar tidak tergantung pada satu sumber.

Pandu menambahkan, pendapatan CMNP memang masih bergantung pada kontribusi kontribusi Tol Dalam Kota. Dia memperkirakan kontribusi Tol Dalam Kota pada 2015 nanti menyumbang pendapatan senilai Rp 1,105 triliun, sedangkan tol Depok-Antasari hanya berkontribusi Rp 242 miliar, dan ruas tol Waru-Juanda menyumbang Rp 120 miliar. Ini belum memperhitungkan rencana CMNP mengakuisisi tol mangkrak.

Maxi menilai price to earning ratio (PER) CMNP masih 10,3 kali, atau di bawah PER JSMR sebesar 14 kali.

Pandu dan Maria merekomendasi buy untuk CMNP dengan target masing-masing Rp 2.400 dan Rp 2.000 per saham. Sedangkan Maxi merekomendasikan hold dengan target Rp 1.900 per saham.

Harga CMNP, Selasa (28/2), ditutup menguat 1,54%, menjadi Rp 1.980 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×