kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Bergerak flat dan melemah


Selasa, 09 Juli 2013 / 08:39 WIB
Bergerak flat dan melemah
ILUSTRASI. Produk dari PT Siantar Top Tbk (STTP)


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Rupiah ditutup melemah pada perdagangan, Senin (8/7). Di pasar spot, pasangan USD/IDR menguat 0,11% dibandingkan sehari sebelumnya ke level 9.956. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia juga naik 0,15% menjadi 9.960.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan rupiah disebabkan oleh penguatan dollar AS akibat rilis data ekonomi AS, Jumat (5/7) lalu. "Penguatan dollar AS, sekaligus menguatkan spekulasi pasar terhadap pengetatan stimulus moneter yang akan segera dilakukan oleh Bank Sentral AS," kata Albertus.

Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri menuturkan, pelemahan rupiah disebabkan adanya revisi target inflasi oleh Bank Indonesia (BI). BI memproyeksikan, inflasi akhir tahun ini di 7,2%-7,8% naik dari prediksi sebelumnya 7,2%.

Sentimen negatif lain yang menekan rupiah adalah revisi pertumbuhan ekonomi oleh BI. "Pelaku pasar menanti keputusan BI rate ini pada Rapat Dewan Gubernur BI 11 Juli," ungkap Reny.

Reny memprediksi, rupiah, hari ini, akan bergerak flat dengan cenderung melemah di kisaran 9.930-9.965. Albertus memperkirakan, USD/IDR akan bergerak 9.940 - 9.980.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×