Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akasha Wira International Tbk (ADES) berencana melakukan perubahan kegiatan usaha. Emiten itu akan mengembangkan bisnisnya di sektor produksi dan penjualan sanitizer dan disinfektan.
Asal tahu saja, ADES selama ini bergerak di bidang produksi, perdagangan, dan distribusi Air Minum Dalam kemasan (AMDK). Di sisi lain, ADES juga bergerak di kosmetik, minuman ringan, dan perdagangan besar.
Mengutip laporan keuanganya, Rabu (21/7), pengembangan usaha ke produk sanitizer dan disinfektan ini memanfaatkan peluang dari meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Kinerja topline dan bottom line Akasha Wira (ADES) kompak tumbuh di kuartal I 2020
" Berbagai macam cara yang dilakukan masyarakat agar terhindar dari dampak virus Covid-19. Salah satunya menggunakan carian pembersih tangan atau hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan," jelas manajemen dalam keterbukaan informasi BEI.
ADES berharap, pengembangan bisnis dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dengan maksimal. Di sisi lain, mendayagunakan saluran distribusi dan fasilitas produksi yang sudah dimiliki ADES dengan melakukan variasi atau diversifikasi produk.
Diprediksi, pengembangan bisnis ini bisa menguatkan rasio keuangan. Menurut perhitungan ADES, rata-rata net profit margin usaha baru ini bisa mencapai 27,24% dalam periode 2020 hingga 2025.
Adapun kontribusi dari segmen baru itu akan mengerek rata-rata net profit margin ADES menjadi 12,03%. Tanpa penambahan produk baru itu, ADES menghitung rata-rata net profit margin hanya akan mencapai 11,94%. Asal tahu saja, net profit margin ADES dari 2015 hingga 2019 tercatat 6,51%.
Untuk melancarkan aksi ini, ADES perlu mengantongi persetujuan pemegang saham. Oleh karenanya, ADES akan menggelar Rapat Umum Pemegang Sahal Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Agustus 2020 mendatang.
Sekadar informasi, mayoritas saham ADES dikuasai oleh Water Partners Bottling S.A hingga 539,89 juta saham atau setara 91,52%. Di sisi lain, masyarakat menguasai 50 juta saham atau setara 8,48%.
Baca Juga: Akasha Wira International (ADES) Antisipasi Efek Tekanan Pandemi Corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News