Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada bulan depan, tepatnya 5 Agustus 2022. Ada dua agenda yang akan dibahas dalam RUPSLB kali ini.
Salah satu agenda yang akan dibahas adalah persetujuan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 : 4.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (15/7), pemecahan nilai nominal saham ini bertujuan agar harga saham TPIA di pasar bursa menjadi lebih terjangkau untuk para investor, terutama para investor ritel.
Selain itu, stock split ini juga bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Incar Dana Rp 2 Triliun, Intip Jadwal Penerbitan Obligasi Chandra Asri (TPIA)
“Sehingga, diharapkan jumlah investor yang tertarik berinvestasi di Chandra Asri menjadi lebih banyak,” tulis manajemen TPIA. Selain stock split, agenda kedua yang akan dibahas adalah pengubahan susunan pengurus.
Pergerakan saham anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini memang cukup apik. Sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), saham TPIA menguat 30,38%. Dalam sepekan, saham TPIA menguat 9,46% ke level Rp 9.550.
TPIA juga cukup rajin menjaring pendanaan guna meneruskan ekspansinya. TPIA baru saja mendapat kucuran dana segar dalam bentuk fasilitas pinjaman US$ 100 juta dengan jangka waktu 10 tahun dari Bank OCBC NISP. Pinjaman ini untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis industri petrokimia di Indonesia.
Emiten produsen petrokimia terbesar di Indonesia ini juga akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2022. TPIA mengincar target dana obligasi Rp 2 triliun.
Penerbitan surat utang tersebut merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical dengan target dana yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya mencapai Rp 8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News