kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Berencana IPO, Prima Java cari underwriter lagi


Senin, 10 Oktober 2011 / 18:33 WIB
ILUSTRASI. Honda NC750X varian 2021 resmi diperkenalkan, apa istimewanya?


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Prima Java Kreasi atau lebih dikenal sebagai promotor musik Big Daddy dikabarkan kembali menyeleksi calon penjamin emisi alias underwriter atas gelaran penawaran saham perdana (IPO). Sebelumnya, promotor musik yang baru saja menggelar konser band asal Amerika Serikat Linkin Park tersebut sudah menunjuk PT Mina Padi Sekuritas untuk menangai IPO tersebut.

"Tapi sekarang tidak jadi karena Mina Padi kan mau IPO juga. Jadi terganjal disana. Makannya mereka mulai lagi untuk cari underwriter," kata sumber Kontan yang tidak bersedia disebut namanya.

Dilain pihak, Sekretaris Perusahaan Prima Java Kreasi Hanny C Manurung menyebut, pihaknya memang sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa sekuritas untuk menjadi underwriter. "Saat ini kami sedang bicara dengan tiga sekuritas untuk tangani IPO kami," kata Hanny di Jakarta, Senin (10/10). Rencananya di akhir Oktober ini, perusahaan yang didirikan pada 2009 silam itu akan menunjuk underwriter.

Lebih lanjut, Hanny bilang, perseroan akan menggunakan buku September untuk hajatan tersebut. "Mudah-mudahan masuk ke Bapepam bisa di November. Lagi pula kita masih tunggu market dan tak mau gegabah untuk masuk," jelasnya.

Perusahaan promotor musik tersebut berharap dapat meraup dana segar mencapai Rp 300 miliar dalam gelaran IPO tersebut. Dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai aktivitas konser, pendidikan dan investasi infrastruktur di awal 2012.

Tapi, jika target IPO gagal terlaksana di akhir tahun, dan harus dilaksanakan awal tahun depan, maka Prima Java Kreasi pun berencana mencari pinjaman perbankan guna menutupi kebutuhan tahun ini. "Pinjaman perbankan memang sedang dijajaki, tapi kami masih tunggu hasil IPO ini seperti apa," pungkas Hanny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×