Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya (SIS) bakal menambah daftar panjang perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan investasi ini berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dalam waktu dekat.
SIS bakal melepas sekitar sekitar 271 juta hingga 430 juta saham atau sekitar 10%-15% dari total modal disetor. Rencananya, saham baru SIS bakal dilepas pada kisaran harga Rp 6.100-Rp 7.800 per saham. Namun, saham SIS nantinya saham SIS ini tidak disertai dengan price earning ratio (PER) sebagai salah satu acuan murah atau tidaknya saham tersebut.
"Soalnya, kami merupakan active investment company, bukan holding company. Sementara di bursa sendiri belum ada benchmark PER industri ini," jelas Sandiaga Uno, Direktur Utama SIS, Rabu (29/5).
Moelonoto The, Direktur Utama Indopremier Securities, selaku salah satu underwriter perhelatan ini membenarkan hal tersebut. Menurutnya, jika ingin mencari tahu murah tidaknya saham SIS nanti, posisi PER bisa digantikan dengan discount to net asset value (NAV) SIS.
Perhitungan discount itu didasari oleh banyaknya anak usaha yang dimiliki SIS, baik yang berbentuk perusahaan terbuka maupun privat. Nah, semua market value anak usahanya tersebut ditotal untuk kemudian divaluasi.
"Komparasinya gunakan sekitar satu kali book value, terus nanti ketemu NAV-nya," tukas Moelonoto.
Dari hasil perhitungan itu akan muncul angka yang mewakili discount NAV SIS. Singkatnya, pada harga Rp 6.100 mewakili 22,5% discount NAV SIS. Sementara pada level harga Rp 7.800 mewakili hampir 0% discount NAV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News