Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Benny Tjokrosaputro mengurangi kepemilikan atas saham PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) menjadi 76,70% dari sebelumnya 83,93%. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Benny menjalankan dua kali transaksi penjualan atas saham NUSA.
Transaksi pertama terjadi pada 4 Maret. Benny menjual 104,50 juta saham NUSA. Setelah penjualan ini, kepemilikan Benny turun dari 83,93% menjadi 82,57%.
Transaksi kedua terjadi pada 5 Maret 2018. Kali ini, Benny menjual 451,80 juta saham NUSA. Alhasil, kepemilikan Benny turun menjadi 76,70%.
Pada akhir Februari, kepemilikan Benny pada perusahaan properti ini sebesar 83,93% atau sebanyak 6,46 miliar saham. Sisanya 1,24 miliar saham atau 16,07% dari modal disetor NUSA dimiliki oleh publik.
Hari ini, terjadi transaksi di pasar negosiasi yang melibatkan 1,38 miliar saham NUSA. Saham ini pun menjadi top trading volume harian di Bursa Efek Indonesia dengan total transaksi 3,08 miliar saham.
Asal tahu, Sinergi Megah beroperasi secara komersial sejak 2016 dan bergerak di bidang pariwisata. Bulan lalu, Direktur Utama NUSA Iwandono mengatakan bahwa Sinergi Megah akan ekspansi menyiapkan proyek Batam Bay, sebuah kawasan berisi hotel, mal dan vila untuk menggaet pelancong luar negeri juga domestik.
Proyek ini digarap oleh anak usahanya, PT Mulia Manunggal Karsa. Oleh karena itu pada rapat umum pemegang saham luar biasa pada 7 Februari lalu, NUSA mengusulkan perubahaan penggunaan dana IPO dari pembayaran utang kepada Bank BNI menjadi penyertaan modal ke Mulia Manunggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News