Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minim sentimen baru, rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini (28/4). Terlebih pada Senin (27/4), rupiah berhasil menguat 0,09% ke level Rp 15.385 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berbanding terbalik dengan kondisi di pasar spot, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) justru melemah terhadap dolar AS. Mata uang Garuda di kurs Jisdor tersebut justru melemah ke level Rp 15.591 per dolar AS atau turun 0,24%.
Baca Juga: Berbalik arah, rupiah menguat 0,09% dan ditutup di Rp 15.385 per dolar AS hari ini
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, rupiah masih berpeluang melanjutkan tren positif tersebut. Sementara dari sisi sentimen, Alwi masih melihat belum akan ada sentimen baru yang mempengaruhi laju rupiah hari ini.
“Saya kira masih isu perkembangan dari virus corona dan kebijakan-kebijakan pemerintah global dalam mengatasi perlambatan ekonomi imbas pandemi ini. Tapi sejauh ini pelaku pasar terlihat lebih condong menyasar aset berisiko sehingga rupiah ada peluang menguat,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (27/4).
Berbeda dengan Alwi, ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri justru melihat rupiah ada kemungkinan mengalami pelemahan tipis di hari ini. Pasalnya, the greenback juga yang mendapatkan angin segar dari perkembangan baru di Amerika Serikat (AS)
Baca Juga: Ini sentimen yang membawa rupiah menguat ke level Rp 15.385 per dolar AS
“Indeks dolar AS terpantau masih kuat dan berada di level 100,3 karena didorong kabar di beberapa negara bagian AS sudah melewati fase puncak penyebaran virus corona. Sehingga kabar ini membawa angin segar bagi penguatan dolar AS sekaligus berpotensi melemahkan rupiah,” lanjut Reny.
Dia pun memperkirakan, pergerakan rupiah hari ini ada di kisaran Rp 15.362-Rp 15.558 per dolar AS. Sedangkan Alwi menebak, mata uang Garuda berada dalam rentang Rp 15.200 - Rp 15.450 per dolar AS di hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News