Reporter: Namira Daufina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Habisnya sentimen positif dari dalam negeri membuat mata uang Rupiah kembali tersungkur.
Di pasar spot, Selasa (28/7) posisi rupiah terhadap USD melemah tipis 0,02% ke level Rp 13.465 dibanding hari sebelumnya. Begitu pun di kurs tengah Bank Indonesia rupiah tergelincir 0,05% di level Rp 13.460.
Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures saat ini crashed-nya pasar di China sedikit banyak ikut melambungkan posisi USD. Akibatnya, pelaku pasar meninggalkan pasar mata uang emerging, termasuk Indonesia yang terkena imbas.
“Tidak ada andil sentimen dalam negeri pada pergerakan nilai tukar rupiah hingga pengujung bulan nanti,” kata Nizar.
Apalagi kini harga komoditas semakin terpuruk, sebagai negara yang menggantungkan ekspornya pada komoditas jelas keadaan ini berimbas pada posisi rupiah yang semakin terdesak.
Untuk itu, Nizar menduga pergerakan rupiah Rabu (29/7) masih akan bergerak datar cenderung melemah. “Pergerakan datar lebih karena pasar akan ambil aksi wait and see menanti FOMC statement yang di depan mata sehingga rupiah bisa bertahan sementara,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News