kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Beli dan tahan saham Grup Lippo saat murah


Minggu, 25 November 2018 / 20:44 WIB
Beli dan tahan saham Grup Lippo saat murah
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati lokasi hunian Meikarta


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus hukum yang menimpa grup Lippo turut memberi sentimen negatif saham-saham lain di grup ini. Namun, analis memproyeksikan sentimen negatif seputar kasus hukum tersebut hanya akan terjadi untuk jangka pendek.

Harga saham yang sudah terlanjur terjun maka bisa menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan besar bila dipegang dalam jangka waktu panjang. Sentimen negatif dari kasus suap proses perizinan megaproyek Meikarta oleh PT Lippo Cikarang (LPCK), sempat menyeret harga saham grup Lippo yang lain menurun.

Sejak kasus penyuapan ini terkuak atau sekitar satu bulan lalu, harga saham LPCK masih bertengger di sekitar 1.900 per saham, tetapi saat ini harga saham turun ke sekitar Rp 1.555 per saham atau merosot 18,1% hingga Jumat (23/11). Di periode yang sama harga saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) juga tercatat turun sekitar 27%.

Menariknya, dalam sepekan kemarin harga saham grup Lippo mulai pulih. Tercatat harga saham LPPF membaik karena hanya turun 0,89%. Sementara, LPCK dan LPKR tercatat naik masing-masing 10% dan 2,24%.

Sedangkan, MPPA berhasil naik 16%. Namun, meski harga saham grup Lippo sudah kembali naik, para investor nampaknya masih ragu dengan sikap transparasi grup ini. Apalagi, baru-baru ini muncul kasus tunggakan utang PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Internux (Bolt).

Kepala Riset PT Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe juga mengatakan kasus hukum yang Lippo alami hanya memberikan sentimen negatif yang sementara dan tidak berpengaruh pada saham yang tidak terkena kasus apapun.

Di tengah harga saham grup Lippo yang saat ini terlanjur menurun dalam, Kiswoyo menilai saham grup Lippo saat ini layak beli karena masih murah.

"Intinya ketika satu perusahaan terkena kasus,dan saat harga saham sudah tidak berangsur turun kembali atau mulai sideways, itu jadi layak beli karena harga masih di bawah jadi menarik," kata Kiswoyo, Jumat (23/11).

Menurut Kiswoyo, perusahaan sebesar Lippo aman untuk kembali dibeli karena memiliki jumlah aset yang juga tinggi, khusunya di LPCK dan LPKR.

Di antara saham grup Lippo, Kiswoyo menjagokan LPKR karena tertarik dengan PBV sebesar 0,23 kali dan termasuk sangat murah. Kiswoyo mengatakan saham sektor properti yang menarik dibeli adalah yang memiliki PBV di bawah 1 kali.

Meski sektor properti sedang lesu, LPKR masih bisa berkinerja stabil dengan mengandalkan recurring income dari rumahsakit Siloam. "Harusnya tidak ada masalah, harga sudah keterlaluan murah," kata Kiswoyo.

Namun, Kiswoyo menyarankan bila tertarik membeli saham LPKR baiknya beli sekarang dan hold hingga jangka panjang. Dia mengatakan, siklus properti bangkit tahun 2022. Kiswoyo menargetkan harga saham LPCK dan LPKR masing-masing di Rp 3.000 per saham dan Rp 500 per saham hingga akhir tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×