kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,65   -11,86   -1.27%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja Modal Rukun Raharja (RAJA) Sudah Terserap US$ 5,3 Juta di Kuartal I 2022


Rabu, 15 Juni 2022 / 05:50 WIB
Belanja Modal Rukun Raharja (RAJA) Sudah Terserap US$ 5,3 Juta di Kuartal I 2022


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) sudah membelanjakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 5,3 juta.

Direktur RAJA Oka Lesmana menyampaikan, pembelanjaan capex di kuartal pertama tahun 2022 dialokasikan untuk sejumlah hal.

“Realisasi capex kuartal I 2022 mencapai US$ 5,3 juta, terutama digunakan untuk pembayaran aset pipa minyak Rokan, compressor, gas infrastructure,” tutur Oka kepada Kontan.co.id (14/6).

Tahun ini, RAJA menganggarkan capex sekitar US$ 60 juta untuk sejumlah peruntukan, salah satunya untuk penyelesaian proyek pipa rokan dengan alokasi sekitar US$ 20 juta. Sekitar US$ 40 juta anggaran sisanya direncanakan untuk pengembangan jaringan pipa sekitar US$ 30 juta, dan pengembangan bisnis atau pelaksanaan beberapa proyek terkait segmen usaha baru RAJA, yaitu oil and gas services sekitar US$ 10 juta.

Proyek pipa Rokan sendiri merupakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi Koridor Balam-Bangka-Dumai dan Koridor Minas-Duri-Dumai.  Proyek pipa yang membentang sepanjang kurang lebih 352,43 kilometer tersebut merupakan proyek kerja sama operasi antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan RAJA.

Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) Alokasikan Capex US$ 60 Juta, Simak Rincian Penggunaannya

Oka mengatakan, saat ini KSO Pertagas-Rukun Raharja sudah menyelesaikan kewajiban pembangunan secara fisik. Pengaliran pipa ini, lanjut Oka, dilakukan secara parsial dan mengikuti pengaturan secara teknis dengan Pertamina Hulu Rokan, dan juga pengaturan non teknis termasuk izin-izin dengan otoritas terkait.

Harapan perusahaan, pengaliran bisa dilakukan secara penuh alias full stream menjelang akhir tahun 2022 ini.

“Perseroan berharap proyek pipa Rokan ini sudah bisa berkontribusi di tahun 2022 ini dengan telah dilaksanakannya pengaliran sebagian,” tutur Oka.

Menyoal kinerja, RAJA menargetkan agar kinerja perusahaan 2022 bisa lebih baik dibanding kinerja tahun 2021 lalu, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

Sebagai gambaran, mengutip laporan keuangan tahunan perusahaan, RAJA membukukan pendapatan bersih US$ 98,14 juta dengan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 2,25 juta di tahun 2021.

Oka tidak merinci, berapa persisnya kenaikan kinerja pendapatan dan laba bersih dibanding realisasi tahun 2021 yang diincar oleh RAJA.

Yang terang, optimisme RAJA dalam mengincar pertumbuhan kinerja salah satunya berdasar pada capaian kinerja perusahaan di tiga bulan pertama tahun ini. Asal tahu, berdasarkan laporan keuangan interim perusahaan,  pendapatan bersih RAJA mengalami kenaikan 5,72% secara tahunan alias year-on-year (yoy) dari semula US$ 26,06 juta di kuartal I 2021 menjadi US$ 27,55 juta di kuartal I 2022.

Seturut pendapatan yang mendaki, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih RAJA meroket 220,05% yoy dari semula US$ 617.463 di kuartal I 2021 menjadi US$ 1,97 juta di kuartal I 2022.

Pertumbuhan kinerja RAJA di kuartal I 2022 terutama didorong oleh kenaikan penjualan gas, serta didukung pula kenaikan bagian laba dari entitas asosiasi akibat harga minyak mentah yang lebih tinggi.

"Di sisi lain, bisnis pengangkutan gas mengalami penurunan yang cukup signifikan terutama disebabkan oleh penyesuaian tarif toll fee pipa Gresik Jawa Timur yang berimbas pada penurunan pendapatan toll fee,” jelas Oka.

Baca Juga: Rukun Raharja Berharap Proyek Pipa Rokan Bisa Beroperasi Komersial Semester II 2022

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×