Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP, anggota indeks Kompas100) mengalokasikan dana Rp 1 triliun untuk keperluan belanja modal (capital expenditure/capex). Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan capex yang dianggarkan tahun sebelumnya.
Hingga September 2019, emiten penghuni Indeks Kompas100 ini baru merealisasikan penggunaan capex sebesar 20% dari target atau Rp 200 miliar.
Corporate Secretary INTP Antonius Marcos mengatakan, sejauh ini capex tersebut digunakan untuk membiayai penyelesaian pembukaan tambang batu yang terletak di daerah Pamoyanan, Cikutamahi, Jawa Barat.
Baca Juga: Produk semen asal Indonesia dikecualikan dari pengenaan BMTP di Filipina
Nantinya, tambang batu ini akan menyuplai kebutuhan pasokan untuk bisnis semen beton yang dimiliki INTP. “Tambang batu ini akan memberikan jaminan pasokan batu yang berkualitas untuk mendukung bisnis semen beton RMC kami,” ujar Antonius saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/9).
Tambang batu ini, lanjut Antonius, direncanakan akan beroperasi penuh pada akhir 2019. “Kami perkirakan akhir tahun ini sudah akan commissioning,” tambah Antonius.
RMC (semen beton siap pakai) adalah salah satu dari tiga produk utama INTP. RMC mengincar segmentasi konsumen skala besar.
Lebih lanjut, sisa dari capex ini bakal digunakan untuk pengembangan Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai hasil pengolahan dari 1.500 ton sampah masyarakat.
Penggunaan RDF nantinya akan menurunkan ketergantungan terhadap batubara sebagai sumber bahan bakar utama.
Baca Juga: Ibu kota pindah, dua emiten semen ini bakal meraup berkah
Selain itu, sisa belanja modal juga dialokasikan untuk proyek pemasangan bag filter penangkap debu di salah satu pabrik INTP yang terletak di Citeureup, Kabupaten Bogor.
Pemasangan bag filter ini merupakan komitmen INTP untuk mengurangi emisi debu yang dihasilkan dari aktivitas pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News