kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bekasi Fajar Industrial (BEST) bakal pasarkan 40 hektare lahan tahun ini


Rabu, 31 Juli 2019 / 16:23 WIB
Bekasi Fajar Industrial (BEST) bakal pasarkan 40 hektare lahan tahun ini


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST, anggota indeks Kompas100 ini) mengaku memiliki 40 hektare lahan yang siap dipasarkan tahun ini. Sampai dengan semester I, perusahaan memang baru mencatat pendapatan sebesar Rp 371,05 miliar turun dari sebelumnya Rp 401,63 miliar.

Wijaya Surya, Direktur BEST menjelaskan bahwa di semester I masih ada tantangan karena adanya gelaran Pilpres dan Pileg. Hal ini berpengaruh terhadap demand kawasan industri yang memilih wait and see hingga usai.

Baca Juga: Bekasi Fajar (BEST) optimistis target pertumbuhan tahun ini tercapai

"Tahun ini kami agak menurun secara akuisisi dibandingkan tahun lalu. Ya, karena kesulitan land clearingnya dan memang pengaruh juga di kuartal I dan II, tahun Pilpres jadi demand-nya juga terpengaruh," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/7)

Ia menyebut di semester II ini akan lebih baik, salah satunya adalah ditopang dari salah satu perusahaan baterai asal Tiongkok. Dengan adanya super deduction tax membuat perusahaan asal China tersebut akan segera masuk, saat ini sifatnya masih dalam study.

"Tidak semua untuk perusahaan baterai asal China, kalau 40 hektare itu kami punya total target per tahun. Itu tanah yang siap dipasarkan bukan hanya dari salah satu investor prospektif," lanjutnya.

Baca Juga: Perusahaan China Berminat Beli Lahan di Kawasan Industri Bekasi Fajar (BEST)

Sepanjang semester I, BEST tercatat membukukan penjualan tanah senilai Rp 300,31 miliar, disusul pendapatan dari maintenance fee, service charges, air dan sewa sebesar Rp 52,12 miliar, pendapatan hotel Rp 7,82 miliar dan pendapatan lain-lain senilai Rp 10,8 miliar.?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×