Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah Selasa lalu (5/1) Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan aktivitas perdagangan PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS), kemarin mereka menutup sementara aktivitas (suspend) PT Dinar Sekuritas. "Suspend ini adalah merupakan permintaan dari Dinar Sekuritas sendiri," ujar Direktur Pengawasan BEI, Justitia Tripurwasani, kemarin (7/1).
Ceritanya, Dinar Sekuritas telah menyurati otoritas bursa dan meminta suspend itu. Mereka mengaku sedang melakukan pembenahan internal. BEI pun mengabulkan permintaan Dinar terhitung sejak perdagangan sesi pertama kemarin. Cuma, belum jelas hingga kapan penghentian sementara aktivitas Dinar ini.
Namun, masalah tidak berhenti sampai di sini saja. PT Dinar Sekuritas ternyata merupakan broker pelaksana pembelian kembali saham (buy back) perusahaan ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Akibat pembekuan saham sementara ini, Dinar tentunya tidak bisa melaksanakan kewenangannya.
Alhasil, emiten berkode saham ACES tersebut terpaksa mengganti broker pelaksana buy back pengganti Dinar. Mereka telah memberitahukan hal ini kepada otoritas bursa dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), kemarin (6/1). Surat yang ditanda-tangani Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia Hartanto Djasman itu, menyatakan ACES telah menunjuk PT Dinamika Usahajaya sebagai broker pelaksana buy back yang baru.
Catatan saja, Ace Hardware merupakan emiten ke-25 yang mendaftarkan diri ke Bapepam-LK untuk melakukan program buy back. Perusahaan ritel khusus peralatan rumah tangga tersebut menetapkan akan membeli sahamnya kembali pada harga Rp 800 per saham.
ACES menargetkan akan membeli kembali saham mereka dari pasar maksimal sekitar 137,5 juta saham. Target tersebut sama saja 8% dari total sahamnya.
Perusahaan ini telah menganggarkan dana sebesar Rp 110 miliar buat membiayai program pembelian kembali saham tersebut. Menurut rencananya, proses buy back perusahaan yang masuk bursa di September 2007 tersebut, berlangsung dalam kurun waktu tiga bulan. Hajatan itu bakal selesai pada 28 Januari 2009 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News