Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen Go-Jek menyambangi manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (5/3). Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, dalam pertemuan hari ini, Gojek menanyakan sejumlah hal terkait dengan penawaran perdana saham kepada publik atau initial public offering (IPO).
Seperti diketahui, Go-Jek sudah menyatakan keinginannya untuk IPO dalam beberapa waktu ke depan.
Kata Tito, semua yang ditanyakan oleh GoJek sudah diakomodasi oleh BEI. Pertanyaan gojek terutama terkait aturan listing bagi perusahaan yang rugi. Menurut Tito, perusahaan yang masih rugi boleh mencatatkan diri di bursa, asalkan sudah beroperasi lebih dari setahun.
Selain itu, lanjut Tito, perusahaan start-up ini juga menanyakan apa saja dokumen yang perlu diserahkan saat IPO. Untuk IPO, kata Tito, Go-Jek harus memberikan gambaran terkait dengan proyeksi perusahaan hingga lima tahun mendatang.
"Go-Jek juga tanya apakah boleh memiliki dua jenis saham. BEI mengatakan boleh, seperti BUMN punya golden share," papar Tito, Senin (5/3).
Menurut Tito, keinginan Go-Jek hanya satu, yakni kalau bisa tetap dimiliki oleh Indonesia.
Terkait pertimbangan GoJek soal timing, ia berpesan supaya tidak menunggu besar untuk IPO, namun jadilah besar karena IPO. Ia juga mendorong start-up yang lain untuk mulai menginjakkan kaki di lantai bursa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News