kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI Segera Luncurkan Papan New Economy, Apa Manfaatnya bagi Investor?


Selasa, 29 November 2022 / 09:05 WIB
BEI Segera Luncurkan Papan New Economy, Apa Manfaatnya bagi Investor?


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) segera meluncurkan Papan Ekonomi Baru (New Economy). Rencananya, klasifikasi baru di papan pencatatan BEI ini akan diluncurkan pada 5 Desember 2022. Pihak BEI mengatakan, telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait peluncuran Papan New Economy ini.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan, Papan New Economy akan setara dengan Papan Utama. Papan New Economy akan mengakomodasi perusahaan teknologi yang secara market cap sejajar dengan Papan Utama, namun masih punya catatan dari sisi kinerja keuangan.

Nantinya saham yang tergabung di Papan New Economy akan dilabeli notasi khusus, sebagai upaya perlindungan investor.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan, konstituen papan anyar ini masih dalam proses finalisasi. 

Baca Juga: Setara Papan Utama, BEI Luncurkan Papan New Economy pada 5 Desember 2022

“Pengumuman akan kami sampaikan bersamaan dengan penerbitan Surat Edaran yang memuat parameter evaluasi Papan Ekonomi Baru,” terang Nyoman, Sabtu (27/11).

Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat menyambut baik hadirnya papan ini, mengingat keberadaan papan ini bertujuan untuk membedakan antara kriteria perusahaan di papan utama dengan Papan New Economy. Misalkan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Jika kedua emiten ini sama-sama dicatatkan di papan utama, maka berpotensi menimbulkan kesan bahwa kedua perusahaan ini memiliki kriteria yang sama. Padahal, kedua perusahaan ini memiliki karakteristik yang berbeda.

“Secara tidak langsung, Papan New Economy ini memberi tahu kepada investor perusahaan seperti GOTO tidak sama seperti ASII dan TLKM. Ada catatan bahwa laporan keuangannya tidak bagus. Karena kita tidak bisa mengasumsikan bahwa investor apalagi yang pemula membaca laporan keuangan,” terang Teguh kepada Kontan.co.id, Minggu (27/11).

Teguh memproyeksi, saham teknologi seperti GOTO dan juga saham-saham perbankan digital akan menjadi konstituen dari Papan New Economy ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×