Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) tak mau ketinggalan momentum potensi initial public offering (IPO) unicorn domestik. BEI tengah mematangkan regulasi yang bisa mengakomodir IPO yang saat ini masih menjadi perbincangan hangat tersebut.
I Gede Nyoman Yetna Direktur Penilaian Perusahaan BEI menyebut, pihaknya masih melakukan kajian internal terkait regulasi yang mengatur special purpose acquisition company (SPAC). "Termasuk bersama dengan beberapa stakeholders," ujarnya, Rabu (17/3).
Mengingatkan saja, SPAC merupakan kendaraan investasi yang biasa digunakan perusahaan berbasis teknologi untuk melakukan merger atau akuisisi. Ujung dari SPAC adalah, IPO.
Nyoman menambahkan, pihaknya melakukan perbandingan dengan beberapa bursa lain yang sudah lebih dulu memiliki SPAC sebelum menerbitkan regulasi. "Ini perlu dilakukan untuk menentukan best practice yang akan diterapkan di bursa dalam negeri," imbuhnya.
Baca Juga: Perusahaan Cangkang Ini yang Disebut Akan Bergabung dengan Grab
Dalam penerapannya nanti, tentu regulasi SPAC akan disesuaikan dengan bursa saham domestik. Terutama, dari sisi corporate governance, perlindungan investor publik dan yang tak kalah penting adalah kesesuaian dengan undang-undang di Indonesia.
Sejalan dengan kajian SPAC, pembahasan dual class share turut mengikuti. Dual class share merupakan kategori saham yang memungkinkan pemiliknya memiliki lebih dari satu suara untuk setiap sahamnya. Saham jenis ini umumnya dimiliki founder perusahaan startup.
Kajian hukum soal dual class share sudah dilakukan. "Saat ini, kami sedang berdiskusi dengan otoritas serta pemangku kepentingan terkait potensi penerapan dan pengaturan skema tersebut di Indonesia," terang Nyoman.
Dia belum bersedia mengungkapkan kapan regulasi SPAC dan dual class share bakal terbit. Namun, sebelumnya dikabarkan regulasi ini bakal terbit selepas pertengahan tahun ini.
Baca Juga: Tokopedia sebut isu merger dengan Gojek spekulasi pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
