Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku tidak merasa terancam atas serangan siber global melalui virus ransomware WannCry. Pasalnya, BEI menggunakan perangkat sistem JATS buatan NASDAQ dan tidak memakai sistem operasional Windows dari Microsoft.
"Ada atau tidak ada virus Wannacry bursa itu setiap jam 7 pagi sudah buka periksa setiap hari, jam 7 pagi setiap hari rutin" kata Tito Sulistio, dirut BEI, Senin (15/5).
Menurut Tito, saat ini setiap transaksi per broker diperiksa secara detail. Selain itu, sudah ada pemeriksaan berlapis untuk keamanan sistem.
Ransomware adalah sejenis aplikasi tools atau perangkat perusak yang dirancang serta ditanamkan secara diam-diam dan ketika dijalankan secara jarak jauh akan menghalangi akses kepada sistem komputer atau data.
Ransomware bekerja dengan mengunci sistem dengan cara mengenkripsi file sehingga tidak dapat diakses hingga tebusan dibayar.
Adapun jenis Ransomware yang saat ini sedang mewabah adalah WannaCrypt 2.0 ransomware, yang memanfaatkan kelemahan keamanan pada Sistem Operasi Microsoft.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News