Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Investor lokal memang mengalami pertumbuhan. Hanya saja, pertumbuhannya sangat sedikit. Berhubung sekuritas memiliki akses langsung ke pasar, mereka berperan penting untuk menambah jumlah investor lokal.
"Saya memimpikan broker lokal bisa seperti broker regional," tandas Direktur Teknologi Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Adikin Basirun, Kamis (2/10). Gerak sekuritas asing terbilang lincah, gencar berekspansi keluar negeri, dalam hal ini ke Indonesia seperti Kim Eng Securities, Merrill Lynch dan sejumlah broker asing lainnya.
Tapi, dia ingin broker lokal mencontoh cara broker asing menggaet investor lebih banyak. Menurut Adikin, broker asing memiliki cara sosialisasi yang efektif. Marketing broker asing juga sangat terstruktur dan berorientasi pada hasil.
Jika ingin mencontoh strategi pemasaran, hal ini juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Broker harus mempertimbangkan risiko sembari mengejar target.
"Pertama, adalah keadaan keuangannya, apakah memungkinkan untuk melakukan investasi. Kedua, harus diketahui apakah calon investor itu memiliki rencana tabungan untuk masa depan. Profil resiko masing-masing orang juga berbeda dan harus dipahami, yang tua beda dengan yang muda," jelas Adikin.
Nah, sebentar lagi keran Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) bakal dibuka. Momen seperti itulah yang seharusnya dapat dimanfaatkan broker lokal untuk belajar dari broker asing. MEA jangan dijadikan momok melainkan dijadikan kesempatan broker lokal untuk melakukan transfer teknologi.
"Karena manusia dasarnya seperti itu, belajar dari yang lebih besar. Transfer teknologi tapi konteksnya untuk menambah investor domestik karena peluang disini masih sangat besar," pungkas Adikin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News